Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi perhitungan harga pokok produksi komponen pembangkit dan jaringan, Live Line Connector (LLC) yang diproduksi PLN-JP UPCTR berdasarkan metode perhitungan hasil penelitian Balai Pengembangan Industri Logam dan Mesin Bandung. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode ini merupakan alat yang tepat bagi kegiatan usaha industri jasa perbengkelan karena menghasilkan suatu rumusan yang dapat mengukur setiap variabel biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi sejumlah pesanan tertentu. Rumusan penentuan tarif mesin per jam dari metode tersebut akan menjadi basis penentuan biaya pengerjaan produk. Satu hal lagi yang diperlukan untuk menghitung biaya pengerjaan pesanan dengan akurat adalah dengan menghitung waktu standar proses pada masing-masing mesin diperoleh nilai biaya pengerjaan. Selain itu dilakukan juga perhitungan kapasitas produksi, tarif upah, biaya perkakas, biaya overhead dan biaya material sebagai dasar untuk menghitung harga pokok produksi produk LLC per unit, yang selama ini harga pokok produksinya ditetapkan hanya berdasarkan anggaran. Berdasarkan perhitungan waktu standar diperoleh jam orang untuk pengerjaan 1 unit LLC adalah 21,62 menit dengan kapasitas produksi aktual dari proses pengerjaan LLC adalah 20 menit per hari. Berdasarkan waktu standar, kapasitas produksi, tarif mesin, tarif upah dan variabel biaya lainnya diperoleh nilai harga pokok produksi satu unit LLC sebesar Rp 60.220,50. Harga pokok produksi ini dapat ditekan sebesar Rp 24.421,78 dengan cara membeli salah satu komponen LLC, yaitu bolt dan dengan meningkatkan kinerja operator supaya nilai kapasitas produksinya ikut meningkat. |