Perdagangan saham adalah sebuah kegiatan investasi yang menarik banyak investor. Walaupun terdapat risiko tinggi dalam perdagangan saham, investor tetap berminat karena perdagangan saham menawarkan peluang keuntungan tinggi (high risk, high return). Sektor Manufaktur adalah salah satu sektor PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dalam perdagangan saham. Sektor Manufaktur terdiri dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergabung dalam BEJ dan dikelompokkan menjadi Sektor Industri Dasar, Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terhadap volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Manufaktur, Indeks Industri Dasar, Indeks Aneka Industri dan Indeks Industri Barang Konsumsi pada tahun 2002 hingga 2006. Faktor yang dianalisis bersifat kuantitatif dan dibatasi dalam faktor makroekonomi, pergerakan indeks bursa global dan sensitifitas terhadap kejutan (shock) dari indeks saham masing-masing. Faktor makroekonomi terdiri dari nilai tukar rupiah (kurs), indeks harga konsumen (IHK), BI Rate/SBI 1 Bulan, suku bunga Bank Sentral AS (the Feds), uang beredar dalam arti sempit (M1), uang beredar dalam arti luas (M2), Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Bruto Sektor Manufaktur. Indeks bursa global terdiri dari Singapura (SSI), Hong Kong (HSI), Tokyo (Nikkei 225) dan New York (Dow Jones). Metode yang digunakan adalah uji stasioneritas (ADF Test dan PP Test), uji kointegrasi prosedur Engle-Granger, uji Granger causality, Vector Autoregression dan Vector Error Correction. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek pergerakan IHSG, Indeks Manufaktur, Indeks Industri Dasar, Indeks Aneka Industri dan Indeks Industri Barang Konsumsi. Seluruh indeks bursa global berpengaruh positif terhadap lima pergerakan indeks dan kelima pergerakan indeks dipengaruhi secara positif oleh kejutan (shock) dari indeks masing-masing. Dalam hubungan dengan faktor makroekonomi, pergerakan IHSG dipengaruhi secara positif oleh M1. Selain itu, pergerakan Indeks Manufaktur dipengaruhi secara positif oleh IHSG, pergerakan Indeks Industri Dasar dipengaruhi secara positif oleh IHSG, pergerakan Indeks Aneka Industri dipengaruhi secara positif oleh IHSG dan pergerakan Indeks Industri Barang Konsumsi dipengaruhi oleh IHSG dan M2. Selain itu, seluruh faktor makroekonomi berpengaruh negatif terhadap pergerakan indeks saham.
Stock trading is one of interest activity for investor. Although there is high risk in stock trading, investor interests because there are high opportunity to get profit. Manufacture Sector is one of sectors in PT. Jakarta Stock Exchange (JSX) in stock trading. Manufacture Sectors includes all of manufacture companies in JSX and they are divided into Basic Industry Sector, Miscellaneous Industry Sector and Consumer Goods Industry sector. This research?s aim is to measure influence of factors into volatilities in Composite Index, Manufacture Index, Basic Industry Index, Miscellaneous Industry Index and Consumer Goods Industry Index year of 2002 until 2006. The factors consist are divided into macroeconomics factors, foreign stock index and sensitivity to shock of each stock index. Macroeconomics factors include exchange rate, price consumer index, BI Rate/SBI 1 Month, Interest Rate of US Federal Reserve (the Feds), money supply in small scale (M1), money supply in large scale (M2), Gross Domestic Product and Gross Domestic Product form Manufacture Sector. Foreign stock index include Singapore (SSI), Hong Kong (HIS), Tokyo (Nikkei 225) and New York (Dow Jones). The methodologies are stationary test (ADF Test and PP Test), cointegration test with Engle-Grange procedure, Granger causality test, Vector Autoregression and Vector Error Correction. Conclusion from this research is there are long-run equilibrium and short-run equilibrium in Composite Index, Manufacture Index, Basic Industry Index, Miscellaneous Industry Index and Consumer Goods Industry Index. All of foreign index positive influence into all of JSX Index and all of JSX Index are positive influenced by each shock. Correlation with macroeconomic factors, Composite Index volatility is positive influenced by M1. The others, Manufacture Index volatility is positive influenced by Composite Index, Basic Industry Index is positive influenced by Composite Index, Miscellaneous Industry Index is positive influenced by Composite Index and Consumer Goods Industry Index is positive influenced by Composite Index and M2. The other, all of macroeconomic factors influence negatively into each stock each. |
S50256-Arip Muttaqien.pdf :: Unduh