:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Upaya pengurangan lost production menggunakan metode six sigma. (Studi kasus: PGT Sapuran) = An effort for reducing lost production with the application of six sigma methodology. (Case study: PGT Sapuran)

Kurnia Aliyanti; Amar Rachman, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Persaingan yang semakin kompetitif di pasar global mendorong PGT Sapuran untuk meningkatkan efisiensi produksi khususnya untuk pemakaian sumber daya yang ada. Kriteria utama pencapaian efisiensi produksi ini diukur dari jumlah lost production yang didefinisikan sebagai selisih antara jumlah aktual bahan baku yang digunakan dengan jumlah aktual barang jadi yang dihasilkan. Semakin besar lost production yang terjadi akan berakibat semakin banyak bahan baku yang hilang dalam proses. Hal ini akan sangat merugikan perusahaan. Oleh karena itu pengendalian dan penekanan terhadap jumlah lost production ini mutlak diperlukan oleh perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada upaya umtuk mencari solusi-solusi yang dpat menurunkan jumlah lost production dengan menggunakan metode Six Sigma. Dengan mengikuti metodologi Six Sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), dicari akar permasalahan kejadian lost production dan dilanjutkan dengan mencari solusi yang mungkin.
Sebagai hasil penelitian, kinerja perusahaan yang diterjemahkan ke dalam level sigma adalah sebesar 2.3 sigma, dimana nilai ini jauh dari standar minimal kinerja nilai sigma perusahaan secara internasional yaitu 4 sigma. Penyebab utama muncul dari tiga kejadian yaitu material ikut terbuang bersama air dan kotoran, terdapat banyak kotoran pada bahan baku, dan kebocoran di pipa yang menghubungkan mesin satu dengan mesin lain. Sebagai solusi perlu dilakukan beberapa usaha untuk peningkatan dan pengendalian proses.

An increasing in global market competition forced PGT Sapuran to increase its production eficiency especially in the use of their resource. The main criteria is measured by the number of lost production, wich is defined as the difference between actual total raw material used and the finish good result in a day. As increasing in lost production means lossing more in raw material, it takes effect in reducing the company?s profit. There for an effort to control and minimize lost production number is importantly needed.
This paper focused on finding solutions to reduce the number of lost production using Six Sigma methodology. By following the methodology (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), this paper seeks for the root caused of lost production and then find the possible solution.
As the result of the research, the performance of PGT Sapuran is in 2.3 sigma level, wich is far from the standard level performance. The main caused is the material is trown away along with water and waste, the raw material contains lot of waste, and last is leak in pipe. As solution, PGT Sapuran need to do some efforts to increase and maintain its process capability.

 File Digital: 1

Shelf
 S50351-Kurnia Aliyanti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S50351
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 73 hlm.; ill.; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S50351 14-22-57238473 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20248036