Di era perdagangan bebas yang akan tiba, maka persaingan akan semakin ketat. Industri-industri yang ada dituntut untuk lebih memperhatikan keinginan konsumen untuk dapat bersaing satu sama lain. Konsumen yang semakin kritis, telah memperhatikan mutu maupun dampak lingkungan yang timbul dari produk-produk yang ditawarkan. Jadi standar lingkungan timbul dikarenakan konsumen-konsumen mulau menyadari akan kelestarian lingkungan hidupnya. Standar lingkungan hidup yang paling banyak digunakan adalah standar lingkungan yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standarization (ISO), yang lebih dikenal dengan seri ISO 14000. Sebagai salah satu industri manufaktur di Indonesia PT Sharp Yasonta Indonesia, berniat mendapatkan sertifikat ISO 14001 sebagai pelengkap sertifikat yang telah dimilikinya yaitu ISO 9002. Saat ini PT Sharp Yasonta Indonesia mulai mengumpulkan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan seri ISO 14000, dalam rangka untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001. Dalam penulisan skripsi ini, dianalisis sejauh mana langkah-langkah yang telah dicapai oleh pihak perusahaan dalam mendapatkan sertifikat tersebut, dengan menggunakan metode yang ada di ISO 14001 dan ISO 14004. Selain itu juga diberikan usulan-usulan dalam pembuatan kerangka perencanaan sistem manajemen lingkungan, yang merupakan tahap awal dalam pembuatan sistem managemen lingkungan secara internal. |