Sepeda motor sebagai alat transportasi semakin banyak diminati oleh masyarakat. PT. AHM sebagai produsen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda, tidak luput berusaha memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi unit sepeda motor.Pengadaan part-part juga disesuaikan dengan peningkatan kapasitas, baik dengan meningkatan kapasitas pabrik (in-plant) dan juga memperbanyak part-part dari subkontraktor (outsourcings). Subkontraktor yang ditunjukpun dituntut untuk dapat menyediakan barang tepat pada waktunya dan dapat mengikuti standar kualitas PT. AHM. Untuk itu dalam menentukan pemilihan subkontraktor pada pengerjaan suatu part diperlukan suatu kriteria penilain. Bermacam - macam aspek akan muncul didalamnya, sehingga menjadikan penilaian tersebut menjadi masalah yang kompleks. Untuk memperoleh pengambilan keputusan yang efektif terhadap persoalan yang kompleks tersebut maka, penentuan kriteria penilain dilakukan dengan pendekatan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan peringkat kriteria penilaian untuk pemilihan subkontraktor di PT. AHM sesuai aspek - aspek yang diinginkan dengan pendekatan Proses Hirarki Analitik (PHA).Penelitian dimulai dcngan menentukan kriteria utama, subkriteria dan sub-subkriteria penilaian untuk pemilihan subkontraktor. Kemudian dibuat perbandingan berpasangan untuk mendapatkan bobot dari masin-masing kriteria utama, subkriteria dan sub-subkriteria. Penerapan penilaian ini kemudian dilakukan dengan menilai alternative subkontraktor terhadap pengerjaan suatu part. Kemudian analisadilakukan terhadap hasil yang telah diperoleh.Hasil peringkat kriteria penilaian untuk pemilihan subkontraktor di PT. AHM didapat berturut-turut adalah quality, cost, delivery, development, management dan technical facilities. dari penerapan penilaian ini didapat PT.FAS sebagai alternatif dengan nilaitertinggi disusul PT. SMU dan yang terakhir adalah PT, DP IV. Dengan penilaian untuk pemilihan subkontraktor menggunakan pembobotan pada elemen hirarki mewakili porsi yang sesuai terhadap kriteria penilaian. |