:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Kriteria work breakdown structure untuk pengendalian proyek yang efektif (studi kasus : pekerjaan lanjutan perluasan dan renovasi gedung dan pembangunan gedung parkir roda 2 tahap II Badan Pusat Statistik , Jakarta) = Work breakdown structure (wbs) criteria for effective project control (case study: extensions continuing work and building renovation and motorcycle parking building phase II Badan Pusat Statistik, Jakarta)

Windi Roswidiyastuti; Yusuf Latief, supervisor ([Publisher not identified] , 2009)

 Abstrak

Sebuah proyek agar mudah dikendalikan harus diuraikan dalam bentuk komponen-komponen individual dalam struktur hirarki, yang dikenal dengan Work Breakdown Structure (WBS). Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya. Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi subtugas yang lebih kecil tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dari kriteria WBS dan mengetahui besarnya rangking/ peringkat terhadap pengendalian proyek serta mendapatkan rekomendasi action plan yang dilakukan dari faktor kriteria WBS yang dominan berdasarkan kepada acuan standar Project Management Institute (PMI) Practice Standar for Work Breakdown Structure tahun 2001 dan berkolaborasi dengan A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK_ Guide) - Fourth Edition tahun 2008.
Metode penelitian ini dilakukan adalah metode studi kasus pada Proyek Pekerjaan Lanjutan Perluasan dan Renovasi Gedung dan Pembangunan Gedung Parkir Roda 2 Tahap II Badan Pusat Statistik, Jakarta dengan menggunakan kuisioner dan wawancara terhadap pakar. Data hasil kuisioner akan dianalisa dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) ialah suatu metode analisis untuk mencari faktor-faktor kriteria WBS yang berpengaruh terhadap pengendalian proyek dengan memberikan rangking/ peringkat dari hasil survey proyek.
Hasil penelitian ini adalah ada dua puluh faktor dari kriteria WBS yang dominan terhadap pengendalian proyek yang terdiri dari 4 variabel konsep yang berindikator deliverables dan manajemen; 1 variabel kegunaan WBS yang berindikator input utama; dan 15 variabel panduan pembuatan WBS yang berindikator pada resiko dan WBS, Perencanaan, sumberdaya, manajemen dan WBS, perincian level, Faktor-faktor yang dipertimbangkan, dan pertimbangan dalam mengukur WBS. Dari hasil temuan tersebut perlu menentukan action plan untuk mengendalikan proyek sehingga menjadi efektif yaitu seluruh pekerjaan WBS pada penyusunan dokumen kontrak harus mudah dikendalikan, dimonitor serta deliverables terukur.

A project is made manageable by first breaking it down into individual components in a hierarchical sructure, known as the work breakdown structure (WBS). Basically WBS constitutes a list that gets character top down and hierarchicaling to enlighten component who shall be built and work that gets bearing with it. Such a structure defines task that can be completed independently of other task, facilitating resource allocation, assigment of responsibilities, and measurement and control of the project. Different levels as task, sub-task, and work package becomes easier to be worked and gets most estimation.
This research intent to identify factors of WBS criteria which influence control of project and knows of influence level to project control and then get recommendation of action plan one that is done from WBS criteria factor that dominant bases from standard Project Management Institute (PMI) Practice Standar for Work Breakdown Structure 2001 and collaboration with A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK_ Guide) - Fourth Edition 2008. Approach of research that used is case study method project of Extensions Continuing Work and Building Renovation and Motorcycle Parking Building in Phase II at Badan Pusat Statistik, Jakarta by use of questioner and interviewing experts. Questioner's result data this will be analysed by used of Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The method is used to find out WBS criteria's factor that influenced to project control by giving ranks/ level from project survey result.
This observational result is available twenty factors of dominant WBS criterion to project control that consisting of 4 concept variable that gets deliverables and management indicators; 1 using a WBS variable that gets primary input indicator; and 15 creates WBS variable that gets project risk and the WBS, resource planning, management and the WBS, WBS level of detail, factors to be considered, and WBS measurement considerations.Of that finding result needs to determine action plan for control of project as effective which is exhaustive WBS'S work in document contracts to easy have controlled, monitored and deliverables to be measured.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S50475
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xix, 254 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S50475 14-17-008008097 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20248422