Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor apa saja dari keenam faktor berikut, yaitu harga material, harga upah pekerja, upah turun material, uang keamanan proyek, akses dan biaya mobilisasi, yang dapat mengakibatkan perbedaan terbesar pada biaya penawaran pelaksanaan dan seberapa besar pengaruhnya pada proyek perumahan yang tipikal di tiga lokasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui analisa perhitungan biaya satuan pekerjaan dan pengumpulan informasi melalui kuesioner. Dua dari keenam faktor yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu faktor harga material dan harga upah pekerja, dianalisa menggunakan teknik analisa yang diolah ke dalam beberapa sub item pekerjaan yang memiliki presentasi komponen lebih besar dari 15% terhadap keseluruhan nilai proyek, seperti pekerjaan struktur, pekerjaan pasangan dan pelapis dinding. Keempat faktor lainnya dianalisa menggunakan teknik tabulasi frekuensi melalui kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor harga material memiliki kontribusi terbesar pada perbedaan biaya penawaran pelaksanaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor harga material memiliki pengaruh terbesar terhadap proyek perumahan yang tipikal pada tiga lokasi yang berbeda. Hal tersebut tampak melalui adanya perbedaan yang signifikan dalam biaya penawaran proyek perumahan yang dikerjakan oleh perusahaan jasa kontraktor, PT. Kartika Eka Jaya Abadi terhadap tiga developer yang berbeda. Lebih jauh lagi, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa PT. Hasana Damai Putra (developer dari proyek perumahan Royal Residence) memiliki biaya penawaran yang paling tinggi dibandingkan dua developer lainnya, yaitu PT. Artaland Karyamaju dan PT. Cibubur Country. Hal tersebut disebabkan karena PT. Hasana Damai Putra memiliki harga material tertinggi dibandingkan dengan dua developer lainnya. Berdasarkan hasil - hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara harga material dengan biaya penawaran. Semakin tinggi harga material, semakin tinggi pula biaya penawaran. The aim of this study is to find out about which factor, from the six factors: material cost, fare of employees, fare of loading, fare of safety, access and fare of mobilization that causes the biggest difference in the real quotation cost and how far its effect to a typical housing project at three different locations. This study use quantitative descriptive method by analyzing unit price calculation and collecting information through questioners. Two of the six factors, material cost and fare of employees, are analyzed by calculating that factors in more detail to some of sub item tasks which have component presentation bigger than 15%, such as structural tasks, brick pair task and wall covering. The other factors are analyzed by using tabulation of frequency through the questioner. The result of this study shows that the material cost has the biggest contribution to make a difference in the real quotation cost. It also shows that the material cost caused the biggest effect to a typical housing project at three different locations. It is proven by a significant difference in a housing project's quotation cost which was made by a contractor company, PT. Kartika Eka Jaya Abadi toward three different developers. Moreover, this study also shows that PT. Hasana Damai Putra (Royal Residence's developer) has the highest quotation cost among the other developers, PT. Artaland Karyamaju and PT. Cibubur Country. The reason behind it is because PT. Hasana Damai Putra has the highest material cost among the others. It can be summarized that the material cost and a quotation cost have a positive correlation. The higher material cost, the higher quotation cost. |