DKI Jakarta memiliki potensi mengalami bencana gempa bumi. Dalam Penelitian ini, data tanah dianalisis untuk mendapatkan percepatan puncak gempa di permukaan daerah Jakarta Barat dan Selatan dengan metode ground response analysis, dan hasil akhir dibuat sebuah peta mikrozonasi gempa DKI Jakarta. Analisis ini menggunakan data borelog untuk daerah Jakarta Barat dan Selatan serta input motion gempa yang dapat mewakili kejadian gempa di Jakarta. Hasilnya daerah Jakarta Selatan mempunyai percepatan gempa muka tanah berkisar antara 0.19-0.29 g, dan Jakarta Barat berkisar antara 0.21-0.35 g. Dengan peta kontur gempa ini dapat dilakukan tindakan preventif dalam meminimalkan kerugian yang diderita akibat gempa bumi. The Region of DKI Jakarta has a potential for experiencing the earthquake. In this study, data were analyzed to obtain ground peak acceleration for the South Jakarta and West Jakarta. The method used the ground response analysis method, and the results were used to create a microzonation map of earthquake hazard in DKI Jakarta. This analysis used borelog data from location in West Jakarta and South Jakarta and the input earthquake motion events that could represent the earthquake hazard in Jakarta. The result of South Jakarta area has peak ground acceleration range from 0.19-0.29 g, and West Jakarta ranged from 0.21-0.35 g. The peak ground acceleration map could be used for preventive measures in minimizing the loss caused by earthquake. |