Kajian yang kami lakukan adalah memprediksi kebutuhan BBG untuk beroperasinya Bus Transjakarta koridor II XV dan tingkat penurunan emisi kendaraan bermotor di Jakarta dengan beroperasinya Bus Transjakarta hingga tahun 2012. Kedepannya diharapkan dengan beroperasinya Bus Transjakarta ini, pemilik kendaraan pribadi akan beralih menggunakan Bus Transjakarta, sehingga dapat mengurangi beban pencemar dari kendaraan bermotor hingga kualitas udara Jakarta yang bersih dapat tercapai. Dari hasil simulasi Powersim, kebutuhan BBG maksimum untuk beroperasinya Bus Transjakarta koridor II s.d XV hingga tahun 2012 adalah sebesar 123.639.902 LSP. Penghematan BBM bensin kendaraan bermotor di Jakarta dengan beroperasinya Bus Transjakarta hingga tahun 2012 adalah 1.269.425,35 701.495,33 = 567.930,02 (kLiter) atau setara dengan Rp 2,56 Triliun. Sedangkan prediksi tingkat penurunan emisi dengan beroperasinya Bus Transjakarta hingga tahun 2012 adalah sebesar 14,64%. Our study is predicting Bus Transjakarta BBG need at II XV corridor and the reduction of vehicles exhaust emission in Jakarta after the implementation of Bus Transjakarta until the year of 2012. In the next time, after the implementation of Bus Transjakarta, the owner of personal vehicles will change to use Bus Transjakarta. It can reducting the vehicles exhaust emission until the quality of Jakarta air to be clean. From the result of Powersim simulation, maximum BBG need after the implementation of Bus Transjakarta until the year of 2012 is 123.639.902 LSP. The reduction of vehicle gasoline consumption in Jakarta after the implementation of Bus Transjakarta until the year of 2012 is 567.930,02 (kLiter) or Rp 2,56 Triliun. And the reduction of vehicles exhaust emission in Jakarta after the implementation of Bus Transjakarta until the year of 2012 is 14,64%. |