:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Rancang bangun dual band planar inverted F antena (PIFA) untuk aplikasi wimax 2,3 GHz dan 3,3 GHz

Mayang Dewi K.; Fitri Yuli Zulkifli, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Planar Inverted F Antenna (PIFA) merupakan antena yang memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan antena mikrostrip segi empat biasa dengan dimensi ?/2, PIFA hanya memiliki dimensi sebesar ?/4. Antena ini sangat cocok untuk diimplementasikan pada divais-divais yang berukuran kecil karena tidak akan memakan banyak ruang. WiMAX merupakan teknologi wireless yang menyediakan akses data kecepatan tinggi dengan cakupan area yang luas. Dan penggunaannya di Indonesia sudah dimulai mulai tahun 2009 ini.
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang antena PIFA yang dapat bekerja pada dua frekuensi WiMAX yaitu 2.3 GHZ (2.3 s.d 2.4 GHz) dan 3.3 GHz (3.3 s.d. 3.4 GHz). Sesuai dengan standar WiMAX di Indonesia.
Hasil pengukuran menunjukkan antena bekerja pada frekuensi 2,44-2,63 GHz dengan nilai return loss terendah mencapai -14,559 dB pada frekuensi 2,52 GHz. Dan pada frekuensi 3,26-3,45 GHz dengan nilai terendah return loss terendah mencapai -19,946 dB pada frekuensi 3,32 GHz. Serta memiliki bandwidth 190 MHz untuk kedua frekuensi tersebut. Pola radiasi pada frekuensi 3,3 GHz menunjukkan medan E dan medan H cenderung berbentuk unidirectional, untuk medan E main lobe maksimum mengarah ke sudut 340_ dan medan H ke arah 240_. Medan E memiliki HPBW sebesar 20_ dan medan H sebesar 100.

Planar Inverted F Antenna (PIFA) is an antenna that has more compact size compared to microstrip rectangular with dimension ?/2, PIFA just ?/4. PIFA supports devices with compact size. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) is a wireless communication technology that support high rate data access and wide coverage area. And the implementation in Indonesia begins in 2009.
The purpose of this research is to design a dual band PIFA that can be used for WiMAX application. The WiMAX frequencies that are chosen are 2.3 GHz (2.3-2.4 GHz) and 3.3 GHz (3.3-3.4 GHz), which is the WiMAX frequencies standard for Indonesia.
The measurement result shows the antenna works at 2.44-2.63 GHz with the lowest return loss is -14.559 dB at fequency 2.52 GHz. And 3.26-3.45 GHz with the lowest return loss -19.946 dB at frequency 3.32 GHz. It has 190 MHz of bandwidth for both of frequencies. The radiation pattern shows unidirectional pattern for frequency at 3.3 GHz. For E field maximum main lobe with direction to angle of 340_ and H field with direction to angle 240_. The HPBW, E field is 20_ and H field is 100.

 File Digital: 1

Shelf

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S51448
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 62 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S51448 14-19-299037576 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20248940