Permintaan daya listrik meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan penggunaan peralatan elektronik sebagai kebutuhan primer. Pemakaian daya bertambah karena penggunaan alat elektronik seperti kipas angin dan air conditioner (AC) lebih banyak pada saat suhu udara meningkat, hal ini menyebabkan kenaikan beban puncak. Dengan situasi tersebut terjadi hubungan antara kebutuhan daya listrik terhadap perubahan cuaca. Skripsi ini membahas pengaruh cuaca terhadap beban elektris yang dikelola oleh PT.PLN, sehingga dapat dijadikan acuan untuk proses prediksi penyaluran daya ke masyarakat. Diharapkan mempunyai nilai hubungan antara perubahan cuaca terhadap kebutuhan daya listrik untuk masyarakat yang berada di wilayah Jakarta Pusat. Data diperoleh dari dua instansi terkait yaitu PT.PLN dan BMKG balai besar wilayah II. Proses perhitungan memakai analisis statistik, dengan metode regresi linier, yang dapat di ujikan nilai hipotesanya. Perubahan Cuaca dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin dan curah hujan. Faktor cuaca kemudian dianggap sebagai variable bebas (independent) dan daya listrik sebagai variabel yang bergantung (dependent). Kemudian mendapatkan variabel yang berpengaruh terhadap daya listrik atau beban dari metode stepwise pada regresi linier. Faktor cuaca yang mempengaruhi terhadap perubahan beban adalah suhu dan curah hujan, dengan nilai korelasi (r) 74,5% sampai 82%, dan nilai koefisien determinasi (r2) 56,4% sampai 67,2%.
Electric power demand increases with the growth of population and the use of electronic equipment as a primary requirement. Power consumption increases due to the use of electronic devices such as fans and air conditioner (AC) greater when the air temperature to be hot, this causes the increase in peak load. With such a situation occurs the relationship between electric power demand to changes in weather. This paper discusses the influence of weather on the electrical load which is managed by PT PLN, so it can be a reference to the prediction process of channeling resources to the community. Expected to have a value of the relationship between changes the weather to the needs of electric power for communities located in Central Jakarta. Data obtained from two institutions as PT PLN and the BMKG a large hall region II. Calculation process using statistical analysis, linear regression method, which can be tested hypothesis value. Weather changes are influenced by several factors, among others, temperature, humidity, air pressure, wind speed and rainfall. Weather factors then considered a free variable (independent) and electric power as the dependent variable (dependent). Then get the variables that affect the power or the load of the stepwise method of linear regression. Factors that affect the weather to load changes are temperature and rainfall, with a correlation value (r) 74.5% to 82%, and the coefficient of determination (r2) 56.4% to 67.2%. |
