:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Identifikasi karakteristik sumber daya biomassa dan potensi bio-pelet di Indonesia = The identification of biomassa resources characteristics and bio-pellet potency in Indonesia

Hanani Fisafarani; Widodo Wahyu Purwanto, supervisor; Dijan Supramono, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Biomassa merupakan energi alternatif yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik sumber daya biomassa dan potensi bio-pelet yang terdapat di Indonesia, untuk mengetahui bahan baku yang dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bio-pelet. Sumber daya biomassa yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia antara lain jerami, sekam, kayu kamper, kayu karet, serabut kelapa, tandan kosong kelapa sawit, dan bagas. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik tiap biomassa adalah analisis proksimat, ultimat, dan kandungan biopolimer. Tiap bahan baku biomassa dibentuk menjadi pelet silindris dengan diameter 0,8 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi sebesar 1238,71 juta GJ/tahun terhadap produksi bio-pelet dari limbah biomassa. Nilai kalor yang paling tinggi adalah serabut kelapa dengan nilai 4161 kal/g, sedangkan temperatur pembakaran tertinggi dimiliki oleh jerami dengan nilai 712 °C.

Biomass is an alternative energy that could become one of solution to overcome energy deficit in Indonesia. The goal of this research is to identify biomass resources characteristics and bio-pellet potency, so the best feedstock can be used optimally to made bio-pellet fuel. Biomass recources that have high potentials to be developed in Indonesia are rice straw, rice husk, kamper wood, rubber wood, coconut fiber, empty fruit bunches of palm oil, and bagasse. Type of analysis that have been done to acknowledge the characteristics of each biomass are ultimate, proximate and biopolymer analysis. Each biomass will be constructed as a cylindrical biomass pellet with d = 0,8 cm. The result of this research shows that Indonesia has 1238,71 million GJ/year potency for bio-pellet production from waste biomass. Coconut fiber have the highest heating value (4161 cal/g) and rice straw have the highest combustion's temperature (712 °C).

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S51688
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 79 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S51688 14-20-292056982 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20249853