Fokus utama dalam penelitian ini adalah perancangan kompor biomassa berefisiensi tinggi, rendah emisi, serta bersifat portable dan mudah dalam handling, sehingga dapat digunakan dalam lingkungan rumah urban. Penelitian ini bersifat eksperimen, diawali dengan perancangan desain, fabrikasi, kemudian uji kinerja kompor. Hasil uji menunjukkan bahwa prinsip heat recovery dengan mengadopsi sistem heat exchange counter current pada cerobong dapat mengembalikan 13% panas yang terbawa dalam gas buang kembali ke ruang pembakaran melalui aliran udara masuk. Emisi karbon monoksida (CO) yang dihasilkan masih cukup tinggi, yaitu 35 g/kg - 78 g/kg. Integrasi sistem knock-down pada cerobong dapat memudahkan handling serta meningkatkan portabilitas kompor.
The main focus of this research is to design a biomass stove with high thermal efficiency, low emissions, portable, and easy handling, hence it can be used in an urban neighborhood. The research is experimental type, started with designing, fabricating, and then testing the stove performance. The experiment results show that the principle of heat recovery by adopting heat exchange counter current system at the chimney can restore about 13% of heat which carried in the flue gas back to the combustion chamber through the air stream. The emmission of carbon monoxide (CO) is 35 g/kg ' 78 g/kg, still high enough for cooking activity. The knock-down system integration at chimney can facilitate handling and raise the stove portability. |
