Alokasi ruang merupakan suatu permasalahan yang signifikan bagi manajemen ritel, mengingat adanya sumber daya ruang rak display yang terbatas namun variasi produk yang terus-menerus bertambah. Di sisi lain, penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa jumlah ruang (facing) dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk. Penelitian ini akan membahas mengenai optimasi alokasi ruang produk pada rak display gerai ritel grocery dengan mengimplementasikan model Shelf Space Allocation Problem (SSAP) yang dikembangkan Bai (2005) dengan metode penyelesaian algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan metode yang digunakan dapat memberikan nilai keuntungan kategori produk teh kemasan 7,30% lebih baik dari yang ada saat ini. Analisis kebijakan in-store shelf replenishment akan ditinjau dengan menggunakan model umum reorder point (ROP). Space allocation is a critical problem for retail management, considering the increasing variation of products in contrast with the limited resources of shelf space. Moreover, previous researches have concluded that the number of space (facing) allocated could affect the sales of a product. This research discusses optimization of product shelf space allocation in grocery retail store by implementing Shelf Space Allocation Problem (SSAP) model developed by Bai (2005) with genetic algorithm as solving method. Result has shown that this method produces 7,30% higher product category profit of tea drink than what it has today. Analysis on the in-store shelf replenishment is done by using the common reorder point model. |