:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Appreciative inquiry sebagai pendekatan manajemen postmodern

Satrio Wahono; Lubis, Akhyar Yusuf, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Filsafat sebagai satu disiplin ilmiah kerap dituduh terlalu sibuk di menara gading dan tidak memiliki signifikansi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain. manajemen sebagai disiplin ilmiah lainnya dituduh terlalu pragmatis dan menjadi sekutu dari masyarakat kapitalis yang menggurita, meskipun sejumlah fakta menunjukan bahwa manajemen memadnkan peranan penting dalam memandu umat manusia mengarungi perubahan menuju kehidupan dan masa depan yang lebih haik.
Penelitian ini berusaha memadukan dua disiplin tersebut dengan kecenderungan kepada diskursus filosofis bernama postmodernisme mengingat manusia kini hidup dalam dunia postmodern. Tugas memadukan ini diilhami oleh pernyataan dari Peter Drucker yang menekankan "manajemen sebagai humaniora", yang berarti hahwa manajemen bisa diasosiasikan dengan filsafat, yang merupakan cabang dari humaniora. Dari sini, peneliti berupaya menggunakan postmodernisme untuk menganalisa satu pendekatan manajemen yang dikenal sebagai Appreciative Inquiry (Al).
Pertanyaan-pertanyaan yang memandu penelitian ini adalah (1) Bagaimana kritik AI terhadap pendekatan manajemen modern? dan (2) Apakah Al bisa diklasifikasikan sebagai Pendekatan Manajemen Postmodern? Penelitian ini mengungkapkan hahwa AI memiliki banyak paralelitas atau kesejajaran dengan postmodernisme, sehingga P bisa disebut sebagai Pendekatan Manajemen Postmodern. AI sebagai pendekatan manajemen postmodern adalah sebuah proses Sosio-rasionalis yang mengkritik metafisika kehadiran yang mengatakan dunia itu eterberi; yang mengundang anggota organisasi untuk memandang dunia sebagai dipenuhi keajaiban sehari-hari yang harus diapresiasi terus-menerus yang menolak meta-narasi yang mendorong anggota organisasi untuk memproduksi metafora dan merancang takdir depan mereka sendiri; yang mempromosikan rasa saling hormat antar anggota organisasi yang mendorong upaya menuju kehidupan yang lebih baik dan yang melanggengkan sistem autopioesis yang cocok untuk menghadapi perubahan.
Pada akhirnya, penelitian ini telah membuktikan hahwa filsafat juga bisa memiliki signifikansi praktis dan bahwa manajemen juga bisa mengandung diskursus filosofis. Karenanya, studi mengenai berhagai kemungkinan pengaruh diskursus filsafat lain terhadap pendekatan manajemen harus didorong untuk bisa memberikan sumbangan lebih jauh kepada disiplin filsafat dan manajemen.

Philosophy as a discipline has been zealously accused of being too preoccupied in "ivory tower", of having no practical significance in daily life. On the other hand, management as another discipline has been accused of being too pragmatical and being accomplice of the juggernaut of capitalistic society despite the hard facts pointing to the importance of management in navigating humankind through drastic changes toward a better life and future.
This research aims to show that a philosophical discourse known as postmodernism can also influence management approaches. The research integration is inspired by a statement from Peter Drucker emphasizing "management as liberal arts", meaning that management can he associated with philosophy, a branch of liberal arts.
Based on this purpose, the researcher uses postmodernism to analyze a management approach known as Appreciative Inquiry Questions that guide the research arc (1) What criticisms that Al management approach have raised against the modern one? and (2) Can AI be classified as Postmodern Management Approach? The reseach discloses that Al has many parallels with postmodernism, thus, making the management approach worthy of bearing the name of Postmodern Management Approach. AI as a postmodern management approach is a socio-rationalist process that criticizes the metaphysics of presence saying the world is given; that invites organizational members to critize see the world as full of daily miracles to be appreciated continuosly; that denies meta-narratives; that encourages organizational members to produce metaphors and to make their own destiny; that promotes mutual respects for organizational members; supports efforts to lead a better life; and perpetuates an autopioesis system suitable for dealing with changes. in the final analysis, the research has proven that philosophy can also have a practical significance and that management can also contain philosophical discourses.
As a result. studies on the influence of other philosophical discourses to other management approaches should be fully endorsed to provide further contribution to the discipline of philosophy and management alike"

 Metadata

No. Panggil : T39176
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : 143 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T39176 15-20-482793657 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20250874