Kosakata amat penting keberadaannya dalam suatu bahasa. Bahkan dapat dikatakan kosakata adalah bahasa itu sendiri karena kosakata digunakan dalam setiap kegiatan berbahasa. Objek penelitian ini adalah ajaran kosakata dalam buku ajar bahasa Indonesia (Pelajaran Berbahasa Indonesia untuk SMA jilid 1, 2, dan 3). Dengan anggapan bahwa buku ini dapat mewakili buku-buku ajar bahasa Indonesia yang ada, dan telah diterapkan dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia dan kesesuaiannya dengan kurikulum. Untuk mengetahui hal itu diteliti frekuensi kemunculan kata, kemunculan kata dalam konteks kalimat, kesesuaian dengan kurikulum. Uji pendapat Nababan, Nation, Dale dan tabel uji Williams menjadi hasil akhir penelitian ini.Melalui penelitian ini terbukti bahwa ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia kurang memenuhi syarat. Yaitu kosakata yang disajikan belv memperhatikan frekuensi kemunculan kata, proporsi terra, variasi bentuk latihan dan tugas. Walaupun dari frekuensi kemunculan kata jumlah kata (token) 361.661 dan jenis kata (rope) 33.520 yang ada di dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia jilid 1, 2, dan 3 sudah memenuhi syarat. Kesesuaiannya dengan kurikulum pun masih kurang karena berdasarkan analisis kesesuaian kosakata dengan tema masih ada kosakata yang disajikan tidak sesuai dengan tema. Para penulis buku yang akan datang hendaknya memperhatikan aspek-aspek kelemahan pada buku ini dengan lebih memperhatikan penyajian ajaran kosakata. Terutama pada peinbelajaran perilaku kata gramatikal karma kata -kata gramatikal banyak yang frekuensi kemunculannya tinggi. Kata-kata gramatikal ini memiliki perilaku gramatikal tertentu yang dapat dipelajari oleh pemelajar. Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan pemelajar dalam kegiatan-kegiatan berbahasanya, seperti dalam membaca, menulis, berbicara, maupun menyimak. Vocabulary is very Important in a language. Indeed, vocabulary is the language itself because it is used in every language activities. The object of this research was vocabulary in bahasa Indonesia lesson books (Pelujarun Berhahusa Indonesia for Senior High School Volume 1, 2, and 3). It was expected that the lesson books represented all bahasa Indonesia lesson books and had been applied in Senior High School teaching learning process. This research aimed at knowing how vocabulary was presented in lesson books Pelujaran Berbahasa Indonesia and its relevancy with the curriculum. Nababan, Nation, Dale statement's test and Williams test's table became the results finding of this research.This research proved that vocabulary in lesson books Pelajaran Berbahasa Indonesia were not adequate. Vocabulary presented did not count word occurrence frequency, theme proportion, exercise and practice variations. Although from the words occurrence frequency, there were 361.661 tokens and 33.520 types that existed in the Senior High School lesson books volume 1, 2, and 3 were adequate. The relevancy with the curriculum were not adequate because according to relevancy vocabulary with theme analysis there are still vocabulary which presentation were not relevance with theme. In the future, it is expected that the lesson book writers pay attention to the weaknesses of the lesson books being analysed by taking a note on the vocabulary presentation. Furthermore, this also applies in grammatical word attitude learning because the occurrence of grammatical words are high. These grammatical words have specific attitude which can be learnt by learners. Therefore, knowing these attitude help the learners easy doing their language activities such as reading, writing, speaking, and listening. |