ABSTRAK Studi korelasional ini bertujuan untuk mengemukakan peran berpikir deduktif dan berpikir induktif sebagai fungsi kognitif dalam pemahaman teks ekspositori pada siswa sekolah menengah atas (SMA) dan untuk menguji bagaimana korelasi kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif pada pemahaman teks ekspositori. Penelitian ini telah memperluas kajian dan pengetahuan kita tentang bahasa dan pikiran karena berbeda dari studi penelitian sebelumnya tentang pemahaman teks yang umumnya melibatkan siswa sekolah dasar. Subjek penelitian adalah 91 siswa kelas II yang secara kognitif telah sampai pada taraf perkembangan berpikir konseptual dan hipotetis yang merupakan kapasitas mental untuk dapat menangkap esensi makna dan memahami teks ekspositori. Mereka terdiri atas 32 laki-laki dan 59 perempuan, 54 di antaranya dari jurusan IPA dan 37 dari jurusan IPS yang dipilih secara acak bertingkat. Mereka diminta untuk menyelesaikan kuesioner yang mengukur pemahaman teks ekspositori, berpikir deduktif, dan berpikir induktif. Temuan utama dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara pemahaman teks ekspositori, terutama teks ekspositori tipe A dengan gagasan utama di awal teks, dan kemampuan berpikir deduktif. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan menganalisis, mengaitkan sejumlah elemen, dan menarik simpulan logis telah mendukung proses pemahaman teks ekspositori dalam tingkatan abstraksi. Juga, ada perbedaan signifikan dalam pemahaman teks ekspositori dan berpikir deduktif antara kelompok siswa jurusan IPA dan siswa jurusan IPS, dengan kelompok IPA lebih tinggi daripada kelompok IPS. Latar belakang dan proses belajar turut berperan di dalamnya. Di sisi lain, berpikir induktif tida berhubungan secara signifikan dengan pemahaman teks ekspositori, baik dengan gagasan utama di awal teks maupun di akhir teks. Perbedaan yang signifikan dalam variabel ini ditemukan pada kelompok siswa laki¬laki dan siswa perempuan, dengan rerata kelompok perempuan lebih tinggi daripada kelompok laki-laki. Selain itu, variabel nonpenelitian lain seperti sikap subjek terhadap teks, minat dan latar belakang pengetahuan yang dimiliki subjek, dalam penelitian ini, tidak berhubungan secara signifikan dengan pemahaman teks ekspositori. |