Tesis yang berjudul Representasi Pemikiran Montesquieu melalui Harem dalam Lettres Persanes merupakan penelitian terhadap roman Lettres Persanes 'Surat-surat Persia' karya Montesquieu (1721). Penelitian ini beranjak dari permasalahan bagaimana harem merepresentasikan pemikiran Montesquieu dalam roman Lettres Persanes. Roman ini pernah dianalisis oleh peneliti terdahulu dengan melihat roman dalam kaitannya dengan kondisi sosial penciptaan karya. Melalui penelitian tersebut dan kritik terhadap novel diketahui bahwa roman itu dibuat untuk mengkritik pemerintahan Louis XIV dan Philippe d'Orleans. Akan tetapi, penelitian mengenai harem dan penghuninya sebagai alat pembanding yang digunakan oleh pengarang di dalam menyampaikan kritiknya masih jarang ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini hanya berfokus pada harem dalam merepresentasikan pemikiran pengarang. Data yang digunakan hanya berjumlah 38 surat dari seluruh surat yang berjumlah 161. Ke-38 surat itu berhubungan dengan harem di dalam roman. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang didukung dengan teori strukturalisme untuk membedah teks pada tingkat awal. Melalui analisis strukturalis didapatkan pengaluran sebanyak 208 sekuen dan hanya 19 sekuen yang berfungsi sebagai pembentuk alur. Selain itu, terdapat pula tokoh utama, laki-laki pemilik harem yang bernama Usbek, lima orang istrinya, selir, kasim hitam dan kasim putih, serta budak perempuan dan laki-laki. Pengarang menggabungkan Barat dan Timur dalam latar waktu dan tempat. Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan menghubungkan hasil analisis strukturalis itu dengan latar pemikiran pengarang yang dipengaruhi oleh aliran klasisisme dengan elemen dasar berupa penghargaan terhadap kemanusiaan, keteraturan, ketegasan, keselarasan, kesatuan, dan keterbukaan serta konsep berpikir kritis abad Pencerahan. Representasi yang dibungkus melalui harem membuat pembahasan mengenai perempuan dan relasi kuasa di dalam harem melalui tiga sumbu kekuasaan, yaitu kelas, gender, dan ras harus dilakukan pada tataran selanjutnya. Kesimpulan atas penelitian ini adalah bahwa melalui harem, pengarang menghadirkan pemikirannya sebagai seorang humanis dengan konsep berpikir kritis cartesian dan juga pemikirannya tentang kekuasaan serta hukum dan keteraturan, sedangkan bentuk penulisan surat-menyurat dan cerita tentang Timur digunakan bagi pengarang untuk bersembunyi dan menyembunyikan kritiknya mengenai Prancis serta menarik perhatian pembaca. This thesis, Representation of Montesquieu's Ideas and Thoughts through the Harem in Lettres Persanes, presents an analytical account of Montesquieu's novel Lettres Persanes, 'Persian Letters' (1721). This novel has been previously analyzed by a researcher who related it to the social conditions of its production. That research and other critical appraisals of the novel argue that the novel was written to criticize governance under Louis XIV and Philippe d'Orleans. To date, it is rare to find an analysis of life in the harem which sees it as the comparative tool used by the author in his critique. This analysis, by contrast, starts by problematizing the harem depicted in the Persian Letters and research focuses only on the harem to represent the ideas and thoughts of the author. The data used for the analysis was obtained from 38 out of the 161 letters which make up the novel. The 38 letters concern life in the harem. Their analysis is carried out by means of the qualitative method and supported by structuralism to look at the text in the first level. Through this structuralist analytical approach, it appears that there are 208 sekuen of narration and only 19 of them are qualified as the plot. Besides, there are also the main character, Usbek, the owner of the harem, his five wifes, his concubines whose numbers were left unspecified by the author, black and white eunnuch, male and female slaves. The author used Western and Eastern societies as the novel's settings. The next step is analyzing the thoughts of the author which is influenced by classicism and by the cartesian critical perpective. Representation of thought through the harem requires an analysis of the power relations among the harem residents by using three main axes of power relations; class, gender, and race. The analysis concludes that the author as a philosopher represents his ideas about humanity, power, law and order by using cartesian critical and rationalistic perspective. The epistolary form and the history of the East are used to disguise the critique about French sosio-political life and also to attract a certain body of readers. |