Gambaran kecenderungan motivasi kerja tenaga kerja produktif berdasarkan teori Herzberg (Suatu deskriptif di Perusahaan X)
Dwi Listyo Prabawati;
Lembana Jogapranata Soemitro, supervisor; Iman Sukirman, supervisor
([Publisher not identified]
, 1995)
|
ABSTRAK Tenaga kerja produktif merupakan tingkat terendah dalam jenjang kekaryawanan suatuperusahaan, namun mereka memegang peranan yang tidak kecil dalam kelangsungan usahaindustri. Secara nasional, tenaga keija produktif pada sektor Industrl digolongkan sebagalpenerima upah rendah dan dipandang dari sudut sosiologi, mereka dikategorikan dalamgolongan berpenghasilan rendah. Jika dipandang dari teori kebutuhan manusia, tenaga kegaproduktif masih berusaha memenuhi kebutuhan fisiknya, mengingat pendapatan mereka lebihsedikit dibandingkan kebutuhan hidupnya. Berkaitan dengan kebutuhan hidup, tidak jarangtegadi pemogokan kerja oleh para tenaga kerja produktif yang kaitannya jelas padaketidakpuasan kerja karena ada kebutuhan hidup mereka yang belum terpenuhi. Kebutuhanhidup merupakan salah satu ha! yang paling menentukan motivasi kerja seseorang, Untukmengantisipasi kasus-kasus pemogokan kerja, kita perlu mengetahui motivasi kerja tenagapelaksana produktif serta penghayatan mereka atas pekerjaan yang mereka geluti.Melaiui teori dua faktor dari Herzberg dapat diketahui motivasi kerja seseorang dengancara melihat kecenderungannya ke arah pemenuhan faktor motivator atau faktor hygiene.Dengan arah kecenderungan pemenuhan faktor motivator berarti seseorang lebihmengutamakan pencapaian kepuasan kerja sedangkan kecenderungan pemenuhan faktorhygiene berarti seseorang sekedar menghindari ketidakpuasan kerja. Penghayatan atas suatupekerjaan dapat terlihat dari semangat kerja, kepercayaan diri serta gejala fisik yang dinilaisecara subyektif. Dari ketiga hal tersebut dapat terlihat gambaran kepuasan kerja seseorang.Dalam penelitian Ini, peneliti menggunakan metode kuesioner yang terdiri dari dua macamalat yaitu untuk mengetahui kecenderungan motivasi kerja dan untuk mengetahui gambarankepuasan kerja. Dengan kedua alat ini diharapkan dapat terllhat arah motivasi kerja tenaga kegaproduktif sekaligus melihat proporsi tenaga kega produktif yang benar-benar merasakankepuasan kega atau yang tidak merasakannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja produktif di perusahaan X ternyatacenderung berusaha untuk mencapai kepuasan kega. Mengenai gambaran kepuasan keganya,tenaga kega produktif di perusahaan X ternyata hanya 4,60% yang tidak merasakan kepuasankega dan 5,74% yang merasakan kepuasan kega. Sebagian besar merasakan kepuasan kegadalam taraf sedang. Di samping hasil tersebut Juga diperoleh hasil tambahan bahwa faktor-faktordemografi seperti usia, pendidikan, masa kega, jenis kelamin mempengaruhi motivasi kegaserta gambaran kepuasan kerja tenaga kega produktif.Hasil penelitian ini temyata bertolak belakang dengan asumsi awal bahwa tenaga kegaproduktif dengan keadaannya yang serba minim seharusnya cenderung bermotivasi sekedarmenghindari ketidakpuasan kega saja. Untuk lebih mempetluas wawasan mengenai tenaga kegaproduktif disarankan agar penelitian lebih lanjut juga menggunakan metode wawancara sertameningkatkan jumlah subyek penelitian. Selain itu disarankan pula untuk melakukan penelitianlebih lanjut terhadap tenaga kega produktif wanita. |
![]()
|
No. Panggil : | S2064 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 83 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2064 | 14-18-098541470 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20252324 |