ABSTRAKPenyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian bayi dan balita di negara berkembang termasuk Indonesia. Tingginya angka kesakitan dan kematian bayi di Indonesia terkait dengan kemampuan seorang ibu dalam pemberian air susu ibu (ASI) yang tidak memadai kepada bayinya. ASI merupakan minuman alami bagi bayi baru lahir pada bulan pertama kehidupan yang bermanfaat bukan hanya untuk bayi saja, tetapi juga untuk ibu, keluarga dan negara.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kasus kontrol tidak berpasangan (unmatched case control), dan pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling pada 162 kasus dan 162 kontrol bayi berusia 6-12 bulan. Kasus adalah ibu yang membawa bayi usia 6-12 bulan dimana 1 bulan terakhir pernah menderita ISPA yang berkunjung ke Puskesmas terpilih, sedangkan kontrol adalah ibu yang membawa bayi usia 6-12 bulan dimana 1 bulan terakhir tidak pernah menderita ISPA yang berkunjung ke Puskesmas terpilih. Analisis data terdiri-dari analisis univariat, bivariat, stratifikasi, serta analisis multivariat dengan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI tidak eksklusif memiliki Rasio Odds 1,69 kali (95% CI: 1,02-2,80) untuk mengalami kejadian ISPA dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI eksklusif setelah dikontrol variabel adanya perokok dalam rumah dan imunisasi. Promosi kesehatan pemberian ASI eksklusif 6 bulan, pemberian imunisasi dan program anti rokok perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) penyakit ISPA. ABSTRACTUpper respiratory tract infection (URI) is a main disease among children in developing countries including in Indonesia. Infant under 1 year old morbidity and mortality in Indonesia still high. This is relating with mother ability to deliver inadequate breastfeeding for their child. Breastfeeding is a natural food for newborn particularly in the first month of live. This is not only for the child but also for mother, family and the country.The objective of this study was to identify the relationship of exclusive breastfeeding to upper respiratory tract infection due to infant age 6 to 12 months in Kampar District. The design of this study is unmathced case control. Sample selected by cluster random sampling. Each group consist 162 cases and 162 controls infants age 6 to 12 month old. Case definition is mother with her infant suffered upper respiratory tract infection seeking for treatment at the selected health center in the last month. Control definition is mother with her infant without upper respiratory tract infection symptoms in the last month visiting to selected health center. Data analysis was using univariate, bivariate, stratification and multivariate using logistic regression.The result of this study showed that the infant who gave the breastfeeding not exclusively had the risk to upper respiratory tract infection 1,69 times (95% CI: 1,02-2,80) at the of 6 to 12 months compared to infant whose gave the breastfeeding exclusively after controlling immunization and smokers at home. Health promotion for exclusive breastfeeding at least 6 month, immunized and no smoking at home need to strengthen to limit morbidity and mortality caused by acute upper respiratory infection at infant. |