Penyelesaian delik kesusilaan dan kekerasan SIRI'oleh hakim d imasyarakat Bugis Makassar Sulawesi Selatan / Achmad Ubbe
Achmad Ubbe, supervisor;
Satjipto Rahardjo, supervisor; Mardjono Reksodiputro, examiner; Radjagukguk, Erman, examiner
([Publisher not identified]
, 2001)
|
ABSTRAK Naskah Tesis ini, disusun dari rangkaian berbagaiuraian tentang Penyelesaian Delik Kesusilaan Dan KekerasanSiri' Oleh Hakim Di Masyarakat Bugis-Makassar SulawesiSelatan. Dalam rangka mendeskripsikan masalah tersebut telahdilakukan penelitian perpustakaan terhadap bahan-bahanhukum, primer dan sekunder dengan titik berat pada pokokpokokpersoalan yang meliputi: (1) pemaknaan siri' dalammenyelesaikan delik menurut konstalasi hukum lokal dannegara; (2) perwujudan penyelesaian siri' dalam kontekshukum lokal dan nasional; (3) operasionalisasi nilai-nilaisiri' dalam putusan-putusan hakim menurut priodepemerintahan Hindia Belanda dan priode Republik Indonesia.Penelitian ini dilakukan dengan alasan, bahwa delikkesusilaan dan kekerasan siri' telah terjadi sejak dahulukala, hingga kini. Penyelesaiannya melibatkan, baik nilainilaihukum lokal maupun nilai-nilai hukum nasional.Penyelesaian menurut hukum lokal yakni bertindak sendiri.Penyelesaian demikian adalah legal dan legitim menurut hukumlokal, namun perbuatan itu melanggar hukum nasional.Penyelesaian di pengadilan adalah sah menurut hukumnasional, namun belum dapat diterima sebagai pemulihan siri'bagi masyarakat lokal. Perubahan masyarakat berkaitan denganperubahan hukum. Perubahan ini membawa masyarakat SulawesiSelatan pada suatu bentuk masyarakat "prismatis" yaknimasyarakat yang memperlihatkan unsur kemoderenan sekaligusdengan unsur ketradisionalannya. Sifat dan corak masyarakatprismatis ini mempengaruhi kadar penerimaan masyarakatterhadap fungsi penyelesaian delik kesusilaan dan kekerasansiri' di pengadilan. Dalam keadaan demikian putusan hakimdiharapkan mengemban berbagai fungsi, yakni sebagai"transformator nilai-nilai lokal menjadi nilai-nilai hukumformal yang terbentuk dari putusan hakim. Faktor siri'sebagai nilai sosiokultural masyarakat Sulawesi Selatantelah menjadi pertimbangan putusan hakim, khususnya dalampemberian pidana. Faktor siri1 dalam penyelesaian delikpenganiayaan dan pembunuhan karena pemulihan siri' sebaiknyadijadikan faktor meringankan hukuman sedangkan dalampenyelesaian delik kesusilaan sebaiknya faktor siri'dijadikan pertimbangan memperberat hukuman. |
![]()
|
No. Panggil : | T36496 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 261 pages ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36496 | 15-19-576613769 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20267511 |