Tinjauan yuridis terhadap pembagian warisan menurut hukum adat pada masyarakat Minangkabau di kaitkan dengan ketentuan hukum islam (Adat Basandikan Syarak, Syarak Basandikan Kitabullah) / Desy Yunita
Desy Yunita;
Nenah Choenaenah Raldianto, supervisor; Akhiar Salmi, examiner
([Publisher not identified]
, 2003)
|
ABSTRAK Hukum Adat Minangkabau dan Agama Islam tidaklahsaling bertentangan, malahan kedatangan Agama Islammerupakan Rahmat Allah bagi Masyarakat Minangkabau itusendiri, karena merupakan agama yang menyempurnakan AdatMinangkabau. Dalam kenyataannya antara kedua hukum tersebuttidak menunjukkan adanya pertentangan di dalam diri OrangMinangkabau, justru mereka dapat hidup aman dan sentosadengan menunaikan agamanya yaitu Islam dan dia berjalanmenurut adat yang dianutnya yaitu Adat Minangkabau.Sedangkan Agama Islam, menjadikan semua anak baik laki-lakimaupun perempuan menjadi ahli waris dari orang tuanya,dengan perbandingan 2:1. Kemudian anak-anak tersebutmenjadikan ayah dan ibunya sebagai ahli warisnya, hal inidiatur dalam Al-Quran Surat An-nisa ayat 11. Sedangkan padaMasyarakat Minangkabau, anak-anak hanya mewarisi dariibunya dan tidak dari bapaknya. Di samping itu ibu dapatmenjadi ahli waris dari anaknya. Jadi, apabila seorangPerempuan Minang meninggal dunia maka yang menjadi ahliwarisnya adalah anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan kalau yang meninggal adalah laki-lakiMinang maka yang menjadi ahli warisnya adalah kemenakandari saudaranya yang perempuan. Dengan menggunakan MetodeDeskriptif Analitik yaitu menggambarkan data secaraobjektif apa adanya berdasarkan data yang diperoleh makaproses pewarisan pada Masyarakat Minangkabau apabiladikaitkan dengan ketentuan Hukum Islam telah sesuai denganyang diharapkan yaitu tercermin dari keinginan untukmewariskan Harta Pencarian kepada ahli waris menurut IlmuFaraidh, yang secara formal muncul dalam Kerapatan UrangAmpek Jinih yang menetapkan dua prinsip pokok dalammenyelesaikan harta peninggalan, yaitu: 1)Harta PusakaTinggi yang telah didapat turun temurun dari nenek moyangmenurut garis ibu, diturunkan sepanjang adat. 2)HartaPencarian yang menurut adat bernama Harta Pusaka Rendahditurunkan melalui peraturan syarak (agama). |
T36665-Desy Yunita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T36665 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 101 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36665 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20268051 |