Perjanjian Sewa Beli dalam kaitannya dengan kepentingan perlindungan pembeli di Perseroan Terbatas PT X / Jeanne Tahapari S
Tahapari S, Jeanne;
Suharnoko, supervisor; Farida Prihatini, examiner
([Publisher not identified]
, 2005)
|
ABSTRAK Sewa Beli merupakan lembaga hukum yang relatif baru,yang muncul karena adanya perkembangan masyarakat yangditunjang oleh kemampuan di bidang ilmu pengetahuan danteknologi, dan sampai dengan saat ini belum diatur dalamsuatu peraturan khusus untuk itu. Sewa Beli mula-mulamuncul dalam praktik untuk menampung persoalanbagaimanakah caranya memberikan solusi jika pihak penjualmenghadapi banyak permintaan untuk menjual barangnya,tetapi calon pembeli tidak mampu membayar harga barangtersebut secara tunai sekaligus. Permasalahan timbul jikapembeli tidak sanggup membayar angsuran, maka obyek sewabeli ditarik. Karena belum diatur dalam undang-undang,namun, berdasarkan pasal 1320 dan pasal 1338 ayat 1Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan yurisprudensiputusan Mahkamah Agung dapat dijadikan sebagai dasarhukum untuk melakukan sewa beli yaitu:1. Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung Reg. No.935/K/Pdt/1985 tanggal 30 September 1986 dalamperkara perjanjian sewa beli satu unit mobil LightTruck baru, merk Colt Diesel keluaran Mitsubishi, antara Ny. Lie Tjiu Hoa dan Achmad Kartawidyaya(A Liong) melawan Unda bin H. Marsan.2. Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi nomor34/KP/II/80 tentang Perizinan Perjanjian Sewa Beli(Hire Purchase) , Jual Beli dengan Angsuran dan Sewa(Renting).Untuk mencapai tujuan penulisan ini digunakan metodepenelitian perpustakaan yang bersifat yuridis normatifdan wawancara. Kesimpulan yang didapat untuk menjawabpermasalahan, jika pembeli tidak sanggup membayar makaobyek sewa beli akan ditarik oleh penjual untuk menutupisisa angsuran, disarankan agar sewa beli dimasukkansebagai bagian dari hukum perikatan, dan diupayakan adaperlindungan hukum kepada pembeli sehingga antara parapihak terdapat hak dan kewajiban yang seimbang, dan jikaangsuran telah dibayar melebihi 30 % (tiga puluh persen),seharusnya obyek sewa beli tidak boleh ditarik, dan sisaangsuran menjadi utang yang akan dilunasi oleh pembeli. |
![]()
|
No. Panggil : | T36572 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 90 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36572 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20268408 |