:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kepemimpinan perempuan dalam perspektif hukum islam

Nanik Triandayani; (Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

ABSTRAK
Perempuan adalah manusia sebagaimana laki-laki Islam
memberi hak-hak kepada perempuan seperti yang diberikan
kepada laki-laki dan membebankan kewajiban yang sama
kepada keduanya, kecuali beberapa hal yang khas bagi
perempuan atau laki-laki karena adanya dalil syara. Dalil
syara bukan diciptakan khusus untuk untuk perempuan atau
khusus untuk laki-laki, melainkan keduanya sebagai insan.
Prinsip persamaan dalam Islam dapat dipahami dari
Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13 yang menyatakan,"Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah
ialah yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar."
Islam menetapkan hak dan kewajiban bagi laki-laki
dan perempuan ada yang sama dan ada yang berbeda, tidak
mempersoalkan Kedudukannya tetapi fungsi dan tugasnya.
Pada dasarnya Allah Swt menciptakan manusia, baik lakilaki
dan perempuan semata-mata ditujukan agar mereka
mampu mendarmabaktikan dirinya untuk mengabdi kepada-Nya.
Dalam banyak hal kaum perempuan diberikan hak dan
kewajiban serta kesempatan yang sama dengan kaum lakilaki.
Namun, dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
kodrat dan martabat perempuan, Islam menempatkan fungsi
dan kedudukannya.
Tema utama yang sampai saat ini sering menimbulkan
pemahaman yang kontroversi di masyarakat yaitu tentang
kepemimpinan perempuan. Dalam bidang kepemimpinan
perempuan memperoleh akses yang kurang, disebabkan adanya
pemahaman yang sudah melekat di masyarakat bahwa
kepemimpinan adalah domain laki-laki.
Kepemimpinan perempuan di dalam Islam masih
merupakan persoalan yang debatable, hal ini tentunya
banyak faktor yang melatarbelakangi munculnya berbagai
penafsiran. Salah satu yang tidak dapat dipungkiri adalah
kemampuan manusia di dalam menafsirkan ayat-ayat
Al-Qur'an terbatas karena bersumber dari Allah Swt yang
ilmu-Nya Maha Tidak Terbatas.

 File Digital: 1

Shelf
 T37748-Nanik Triandayani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T37748
Entri utama-Nama orang :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 171 pages ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37748 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20268412