:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hibah tanah kepada anak di bawah umur masalah dan potensi konflik berikut antisipasi dan penyelesaiannya

Alifah Septiana; Darwani Sidi Bakaroedin, supervisor; Farida Prihatini, examiner ([Publisher not identified] , 2005)

 Abstrak

ABSTRAK
Hibah tanah merupakan perbuatan yang sudah ada sejak
dahulu dalam masyarakat Indonesia. Dalam hal Penerima hibah
adalah anak di bawah umur, maka perlu diperhatikan beberapa
hal. Ini agar dalam pembuatan komparisi akta hibahnya tidak
terjadi kesalahan. Kesalahan pembuatan komparisi dalam
sebuah akta adalah fatal. Akta yang komparisinya salah
adalah tidak sah. Sebagai penerima hibah, anak di bawah
umur tidak cakap. Oleh karena itu ia diwakili oleh orang
tua atau walinya. Untuk menentukan bagaimana komparisinya
dibuat terlebih dahulu harus diketahui hubungan antara
Pemberi Hibah dan Penerima Hibah, kondisi atau latar
belakang anak di bawah umur tersebut dan tentang Tanah
obyek hibah. Tanah obyek hibah harus sudah ada pada saat
hibah dilakukan dan harus milik Pemberi hibah. Tanah' yang
merupakan harta gono-gini dapat menjadi obyek hibah apabila
telah mendapat persetujuan dari suami/isterinya. Dalam
perkawinan kedua yang dilakukan di bawah tangan terdapat
potensi konflik. Suami yang masih terikat perkawinan yang
sah dengan isteri pertama, tidak dapat begitu saja
menghibahkan hartanya meskipun tertulis atas namanya.
Apalagi harta itu dibeli semasa masih terikat perkawinan
pertama. Harus ada persetujuan dari isteri pertamanya.
Dalam keadaan dimana tanah itu dibeli oleh suami dengan
isteri keduapun, secara hukum itu bukan harta gono-gini
suami dengan isteri kedua. Melainkan harta gono-gini suami
dengan isteri pertama. Ini semua adalah akibat hukum dan
konsekuensi dari perkawinan di bawah tangan. Potensi
konflik seperti itu seharusnya dapat diantisipasi. Sebelum
pembuatan akta, para pihak harus memberikan keterangan
dan/atau dokumen sesuai fakta yang ada secara lengkap dan
jelas. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis
normatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian kepustakaan yaitu meneliti buku-buku, peraturan
perundang-undangan, dan akta-akta hibah. Penelitian
merupakan penelitian fact finding yaitu mencari fakta di
dalam masyarakat. Penelitian ini juga merupakan penelitian
preskriptif yaitu untuk memberikan jalan keluar terhadap
suatu masalah. Diharapkan setelah diketahui bahwa dalam
praktek ternyata masih ada praktisi yang salah dalam
pembuatan komparisi akta hibah, maka akan menjadi perhatian kalangan intern praktisi tersebut.

 File Digital: 1

Shelf
 T37765-Alifah Septiana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T37765
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vi, 69 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37765 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20268489