Penerapan Sistem Terbuka dan Asas Konsensualitas dalam Perjanjian Jual Beli Piutang dan Penunjukan Agen Pengelola Piutang (Analisis terhadap Akta Notariil Perjanjian Pembiayaan antara PT. VOF dengan PT. BVI Tbk.) / Budi Yuwono
Budi Yuwono;
Rosa Agustina, supervisor; Farida Prihatini, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Hukum Perjanjian menganut sistem terbuka dalampengertian Perjanjian memberikan kebebasan yang seluasluasnyakepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian yangberisi apa saja, asalkan tidak melanggar undang-undang,ketertiban umum dan kesusilaan dan kalau mereka tidakmengatur sendiri sesuatu soal, itu berarti mengenai soaltersebut akan tunduk kepada undang-undang. Penelitian yangdigunakan adalah penelitian kepustakaan yang bersifatyuridis normatif yaitu dengan menganalisa peraturanperundang-undangan, dokumen-dokumen hukum, dan buku-bukuyang berhubungan dengan hukum perikatan. Data yangdigunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahanprimer dan bahan sekunder serta Studi dokumen Analisismenggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa sistem terbuka atau asas kebebasan berkontrak sangatmenonjol diterapkan dalam perjanjian Jual Beli PiutangDasar Perjanjian Jual Beli Piutang Dan Penunjukan AgenPengelola Piutang oleh PT. "VOF" dengan PT. "BVI Tbk".Indikasinya dapat dilihat dari isi perjanjian antara lainjudul perjanjian tidak mewakili isi perjanjian secara utuh;istilah-istilah yang dipergunakan dalam perjanjian iniditafsirkan berdasarkan rumusan yang disepakati sertabanyak kausa kata yang tidak baku sebagaimana digunakandalam undang-undang dan kebiasaan dalam membuat perjanjian;merupakan gabungan dari beberapa perjanjian bernama yaituPerjanjian Jual Beli, Pemberian Kuasa, tidak terpisahkandari perjanjian kredit dengan jaminan secara fidusia dansebagai Cessie tetapi tidak dalam bentuknya yang murnimelainkan merupakan pengembangannya yang mendekati pranatahukum anjak piutang. Perjanjian ini juga memenuhi syaratkesepakatan yang tertuang dalam Pasal 2.1 UPICCs yang padaintinya mengatur bahwa perjanjian terjadi karena penawarandan penerimaan serta adanya perilaku yang menunjukkanadanya persetujuan untuk terikat kontrak. Penerapan asaskonsensualitas ini dilakukan secara jelas dan tegas dalamAkta Notariil sesuai dengan keterangan dan pernyataankehendak para pihak yang menghadapnya. Disarankan sebaiknyapara pihak memilih atau Notaris menyarankan, agar tidakmenggunakan kata-kata yang multi tafsir dalam undang-undang untuk ditafsirkan lain dalam perjanjian. |
T36882-Budi Yuwono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T36882 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii; 120 pages ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36882 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269142 |