Tinjauan hukum mengenai merger Bank Swasta Nasional yang bermodal menengah (analisis merger Bank Permata Tbk) / Tri Eka Naya Dewi
Tri Eka Naya Dewi;
Yunus Husein, supervisor; Farida Prihatini, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Sejak adanya krisis moneter banyak bank yangmengalami kesulitan operasional. Untuk itu Pemerintahmengambil berbagai kebijaksanaan untuk melakukanrestrukturisasi dan reformasi di bidang perbankan, antaralain dengan cara meningkatkan persyaratan mengenai modalminimum dan melikuidasi bank-bank yang bermasalah. Upayapemerintah tersebut ternyata belum membawa hasil. Karenaternyata pertumbuhan bank pasca likuidasi, masih belumcukup memadai dan karenanya Pemerintah menghimbau kepadabank-bank untuk melakukan merger. Pelaksanaan merger tidakhanya dilakukan oleh bank-bank swasta, tapi jugadilakukan oleh Bank-Bank BUMN. Diawali dengan pendirianBank Bali Tbk, akhirnya dilaksanakan merger Bank UniversalTbk, Bank Artamedia, Bank Prima Ekspress, Bank Patriotke dalam Bank Bali yang kemudian mengganti namanya menjadiBank Permata, yaitu dengan ditandatanganinya perjanjianmerger, pada 27 September 2002. Namun tidak dapatdipungkiri masih adanya permasalahan-permasalahan hukumyang berkaitan dengan merger tersebut, seperti dapatkahmerger kelima bank tersebut dalam Bank Permata memenuhipersyaratan sebagai bank hasil merger yang sehat sertatelah sesuaikah merger yang dilakukannya itu dengan Undang-Undang Perbankan maupun Undang-Undang lain yang berkaitandengan merger bank tersebut. Melalui penelitiankepustakaan yang bersifat yuridis normative dengan hasilpenelitian yang berbentuk evaluatif analitis makapelaksanaan merger yang dilakukan kelima bank tersebut kedalam Bank Permata, ternyata telah memenuhi kriteriasebagai bank yang sehat dan pelaksanaannya disesuaikandengan Undang-Undang Perbankan dan peraturan lainnya yangberkaitan dengan Merger Bank. ABSTRACT Since the monetory crisis, many bankers had beenfacing operationalproblems. To overcome the situation,the government took several justification and actions instructural alteration and improvement by upgrading therequirement in minimum stock capitals and liquidated thebankers having problems. The government effort howeverwas still not success. The bank development afterliquidation was still below expected level and thegovernment called the banks for merger. This requirementincluded not only the private banks but the governmentbanks were involved. It began the establishment of BankBali that merged with Universal Bank, Artamedia Bank,Prima Express Bank, and Patriot Bank into Bank of Bali(now Permata Bank) those were recognized on September27,2002. From the judicial point of view, the merger metthe established procedure and requirement both in thebanking and commercial laws. Relating to the above cases,we feel it necessary to restudy more detail of mergeringthe middle class private banks into Bank of Bali (nowPermata Bank). |
T37049-Tri Eka Maya Dewi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T37049 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 105 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37049 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269421 |