:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Masalah pembocoran rahasia bank yang dilakukan oleh pihak terafiliasi khususnya pegawai outsourcing

Syanette Agnes H.; Sitompul, Zulkarnain, supervisor (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Ketentuan rahasia bank dimaksudkan untuk melindungi kepentingan nasabah, yaitu yang berhubungan dengan keadaan keuangannya. Selain untuk kepentingan nasabah, ketentuan rahasia bank juga dimaksudkan untuk melindungi kepentingan bank itu sendiri, yaitu agar memperoleh kepercayaan dari masyarakat, sehingga terjaga kelangsungan hidupnya. Walaupun telah diatur dalam Undang-undang No.10 Tahun 1998 serta peraturan intern bank, pelanggaran terhadap kerahasiaan bank masih saja terjadi. Hal ini tentu sangat merugikan baik bagi nasabah yang menjadi korban, dan bagi bank tempat terjadinya kejahatan tersebut, karena dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap bank.
Tesis ini mengangkat permasalahan yang terjadi sehubungan dengan masalah pembocoran rahasia bank, antara lain apakah cakupan ketentuan rahasia bank sudah cukup memadai untuk mengakomodir kepentingan nasabah, siapakah yang dapat dikategorikan sebagai pihak terafiliasi, dan apakah bank bertanggung jawab atas kerugian nasabah yang timbul akibat pembocoran rahasia nasabah oleh pihak terafiliasi.
Dalam melakukan penulisan ini, penulis melakukan suatu proses pengumpulan data, data tersebut diperoleh dari suatu penelitian dimana hasil penelitian tersebut didapat dari sumber-sumber pengetahuan atau pikiran yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penulisan tesis ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan didukung oleh beberapa wawancara yang dilakukan kepada beberapa narasumber.
Adapun kesimpulan yang didapat adalah bahwa cakupan ketentuan rahasia bank yang baru berdasarkan Undang-undang No.10 Tahun 1998 sudah cukup memadai untuk mengakomodir kepentingan nasabah, yaitu mencakup kerahasiaan mengenai nasabah penyimpan serta simpanannya. Di samping rahasia bank yang dimaksud dalam Undangundang Perbankan, segala informasi yang bersumber dari dalam bank termasuk dalam kategori rahasia. Lalu yang dimaksud sebagai pihak terafiliasi antara lain adalah anggota Dewan Komisaris, pengawas, Direksi atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank; anggota pengurus, pengawas, pengelola atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank, Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya; Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta mempengaruhi pengelolaan bank, antara lain pemegang saham dan keluarganya, keluarga Komisaris, keluarga pengawas, keluarga Direksi, keluarga pengurus. Selain pihak-pihak yang telah disebutkan secara tersurat dalam Undang-undang No.10 Tahun 1998, pegawai outsourcing juga masuk ke dalam kategori pihak terafiliasi yaitu sebagai karyawan bank. Bank bertanggung jawab atas kerugian nasabah yang timbul akibat pembocoran rahasia nasabah oleh pihak terafiliasi. Yaitu dengan kesediaan menempuh jalur hukum yang berlaku.

Bank secrecy provisions are intended to protect the interests customers, namely related to the financial situation. apart on behalf of customers, bank secrecy provisions are also intended to protect the interests of the banks themselves, which is to gain the trust from society, so maintain their survival. although it has been regulated in Law No.10 of 1998 as well as the bank's internal regulations, violation of the bank secrecy still happened. It is certainly very detrimental both for customers who become victims, and for banks the scene of the crime, because it can undermine confidence society against the bank.
This thesis raised problems occurred in connection with the leaking of confidential bank issues, among other things whether the bank secrecy provisions coverage is sufficient to accommodate the interests of customers, who can be categorized as a party affiliated, and whether the bank responsible for the loss of customers arising from the leaking of confidential customer by affiliated parties.
In perform this writing, the author conducted a data collection process, the data obtained from a study in which the results of these studies obtained from sources of knowledge or thoughts can accounted for the truth, the research methods used by the author in this thesis is the legal research methods Normative supported by several interviews to several speakers.
The conclusions were that coverage that the new bank secrecy provisions under the Law No.10 of 1998 is sufficient to accommodate the interests customers, which include confidentiality regarding the depositor and mistress. In addition to bank secrecy referred to in Law Banking, all information sourced from the bank included in the confidential category. Then referred to as the Affiliated include the members of the Board of Commissioners, the superintendent, the Board of Directors or their attorneys, officers, or employees of the bank; members of management, supervisors, managers or their proxies, officers, or employees of the bank, Parties providing services to the bank, among others, public accountants, appraisers, legal consultants and other consultants; Parties, according to Bank

 File Digital: 1

Shelf
 T37063-Syanette Agnes H.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T37063
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : ix, 91 hlm.; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37063 15-22-15775964 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269503