Peranan arsitektur perbankan Indonesia dalam mewujudkan sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien
Ria Frilina;
Sitompul, Zulkarnain, supervisor; Jufrina Rizal, examiner
(Universitas Indonesia, 2005)
|
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 menimbulkan dampak negatifbagi industri perbankan nasional. Pelajaran berharga yang dapat ditarik adalah bahwa industri perbankan nasional kita secara fundamental masih lemah, karena belum didukung dengan infrastruktur perbankan yang baik, sehingga tidak mampu mengatasi gejolak internal maupun eksternal yang datang secara tiba-tiba. Belum kokohnya fundamental perbankan merupakan tantangan yang masih harus diselesaikan guna mewujudkan perbankan Indonesia yang lebih kuat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang diharapkan.Dalam rangka menciptakan industri perbankan ke depan yang lebih baik, sehat dan stabil, maka diperlukan suatu rangkaian kebijakan perbankan untuk menciptakan perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk memenuhi hal tersebut dan untuk menuju industri perbankan yang sehat dan stabil, maka tatanan industri perbankan kedepan yang hendak dicapai disusun dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan. Arah kebijakan pengembangan industri perbankan, di masa datang oleh API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.Fokus penyusunan API diarahkan pada upaya-upaya untuk membenahi dan melengkapi berbagai aspek dalam industri perbankan yaitu struktur perbankan, pengaturan dan pengawasan bank, kondisi manajemen internal bank, infrastruktur pendukung industri perbankan, dan juga perlindungan dan pemberdayaan nasabah. Guna mewujudkan visi dan sasaran API yang ditetapkan, maka keenam pilar API dijabarkan melalui beberapa program kegiatan sebagai berikut:1) Program penguatan struktur perbankan nasional2) Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan3) Program peningkatan fungsi pengawasan4) Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan5) Program pengembangan infrastruktur perbankan6) Program peningkatan perlindungan nasabahBahwa melalui keenam Pilar API yang dijabarkan kedalam sasaran-sasaran dan rekomendasi-rekomendasi kebijakan, penulis yakini dapat menunjang terwujudnya struktur perbankan yang sehal, kuat dan efisien. Keseluruhan Pilar dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) ini seharusnya diimplementasikan dalam ketentuanketentuan untuk dapat mewujudkan visi dari API tersebut. |
T37085-Ria Frilina.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T37085 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 107 pages ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37085 | 15-17-153102776 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269626 |