:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Peranan pejabat terkait dalam terjadinya pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan dihadapan notaris/pejabat pembuat akata tanah di kota Tangerang / Melly Eka Chandra

Melly Eka Chandra; Arikanti Natakusumah, supervisor; Eka Sri Sunarti, examiner; Farida Prihatini, examiner ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

ABSTRAK
Di dalam melaksanakan kegiatan dan fungsi pemerintahan suatu negara
dibutuhkan dana yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumber daya alam dan
dihimpun dari masyarakat, yaitu berupa pajak yang besarannya telah ditetapkan
oleh negara. Upaya Pemerintah untuk mempopulerkan pajak kepada masyarakat
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain dengan melakukan
penyuluhan, penayangan iklan-iklan di media, mengadakan perlombaan dengan
tema perpajakan, melakukan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait
yang akan mendukung pelaksanaan pajak ini tercapai, salah satunya adalah
Notaris/PPAT yang diberi wewenang untuk membuat akta otentik mengenai
perbuatan hukum tertentu hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun.
Notaris/PPAT mempunyai peranan penting dalam mendukung terlaksananya
dengan baik pelaksanaan pemotongan PPH & BPHTB, karena fungsi
Notaris/PPAT di dalam bidang pertanahan sangatlah penting bagi masyarakat
yang akan melakukan perbuatan hukum di bidang pertanahan. Permasalahannya
bagaimanakah peranan Pemerintah Daerah sebagai pelaksana pemungutan PPh
dan BPHTB dalam hal terjadinya pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan di
hadapan Notaris/PPAT serta bagaimanakah peranan Notaris/PPAT sebagai
pejabat umum dalam pelaksanaan pembayaran PPh dan BPHTB dalam hal
teijadinya pembuatan akta pengalihan hak atas tanah. Untuk menjawab
permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum secara yuridis normatif,
menggunakan sumber data primer yang kemudian diteruskan dengan data
sekunder. Guna mendongkrak peningkatan pemasukan pajak yang diperoleh dari
PPh dan BPHTB akibat teijadinya pengalihan hak atas tanah diberikan insentif
sebesar 5% (lima persen) kepada Notaris/PPAT akan tetapi pada tanggal 21
September 2005 pemberian insentif yang diperoleh atas jasa pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat oleh satuan kerja perangkat daerah dilarang karena
dikhawatirkan akan menurunkan kualitas jasa pelayanan. Untuk meningkatkan
pemasukkan PPh dan BPHTB Notaris/PPAT diwajibkan menandatangani akta
pemindahan hak atas tanah dan/atau bangunan pada saat. Wajib Pajak
menyerahkan bukti pembayaran pajak berupa Surat Setor PPh dan Surat Setoran
BPHTB.

ABSTRACT
In delivering governmental activities and functions, a nation requires
fund which may collected from its natural resources utilization and from its
citizens through taxation system which its value is determined by the state.
Governmental efforts to popularize tax to communities may through various
ways, such as elucidations, advertising broadcasting through media, to organize
some tax related theme contests, establishment of good cooperation with
stakeholders who would support the achievement of tax program, one o f them is
notary/Land Deed Official (PPAT) who was granted to establish authentic
certificate upon legal actions on land or title of apartment units. Notary/ Land
Deed Official (PPAT) has important role to support the implementation o f Income
Tax (PPh) and Charge on Transfer of Land and Building (BPHTB) payments, due
to its role in providing services to community members who will conduct legal
actions in land field. The question is what kind o f role do Regional Government
have as the executor o f collection of Income Tax (PPh) and Charge on Transfer of
Land and Building (BPHTB) in the event of certificate establishment of land title
acquisition. To answer the question above, the author conducted normative
juridical method of law research, using primary data sources and then secondary
data sources. To encourage state-tax-related income from Income Tax (PPh) and
Charge on Transfer of Land and Building (BPHTB) upon land title acquisition,
the 5% (five percents) incentive should be awarded to the notaiy/Land Deed
Official (PPAT), but since September 21, 2005, the incentive award on public
service performance by regional service units was prohibited to avoid the
degradation of service level quality. To increase the state income from Income
Tax (PPh) and Charge on Transfer of Land and Building (BPHTB), it was
mandatory for the notaiy/Land Deed Official (PPAT) to put his or her signature
on certificate of land title and/or building title acquisition at the time the Taxpayer
submit the tax payment proof in the form of Income Tax (PPh) Collection and
Charge on Transfer of Land and Building (BPHTB) Collection.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T37438
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 61 pages ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37438 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269746