:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Peranan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan tol melalui ketentuan Undang-undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia / Hendrawan

Hendrawan; Safri Nugraha, supervisor; Rosa Agustina, examiner; Ratih Lestarini, examiner ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, sampai
sejauh mana suatu kebijakan dapat di-implementasikan
melalui suatu ketentuan peraturan perundangan, dapat
secara efektif dilaksanakan sesuai dengan maksud dan
tujuannya semula. Sebagaimana amanat dalam Undang-Undang
Dasar 194 5 yang menyangkut tentang perekonomian, termasuk
pengelolaan serta pemanfaatannya bagi kepentingan rakyat
banyak, harus dapat dirasakan hasil dan manfaatnya oleh
segenap rakyat Indonesia secara menyeluruh dan
merata.Penelitian ini menggunakan metode penelitian
normatif dengan cara pengumpulan, pengolahan dan analisis
data yang bersifat deskriptif analisis. Undang-Undang
Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan adalah merupakan salah
satu bentuk ketentuan pelaksanaan kebijakan tentang
bagaimana diaturnya pembangunan infrastruktur jalan,
khususnya jalan tol yang diharapakan antara lain dapat
menjadikan lebih terbukanya jalur transportasi sekaligus
distribusi,yang diharapkan dapat lebih menggerakkan roda
perekonomian sehingga dapat menciptakan pemerataan
pembanguanan dengan hasil-hasilnya, yang pada akhirnya
dapat pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk
tercapainya peningkatan taraf hidup rakyat Indonesia demi
kesejahteraan dan keadilan yang merata pula. Dalam
implementasinya, kebijakan pembangunan infrastruktur
jalan khsusnya jalan tol, menghadapi kendala dan hambatan
yang tidak mudah. Keberadaan PT Jasa Marga (Pesero) dan
pembentukan Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) tidak serta
merta dapat mempermudah percepatan pembangunan jalan tol.
Keikut-sertaan atau partisipasi Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) maupun Badan Usaha Milik Swasta pun masih
mendapatkan kendala yang cukup besar.Faktor pengadaan
lahan dan penentuan tarif tol merupakan faktor yang dapat
menenetukan menarik-tidaknya investasi jalan tol apabila
ditinjau dari segi kelayakan bisnisnya. Lambannya
pembangunan jalan tol berakibat pada kurang meratanya
jalur transportasi dan distribusi, mengakibatkan
kurangnya pergerakan pemerataan kegiatan perekonomian
guna peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat melakukan terobosan-terobosan
guna menggairahkan sektor investasi penyelenggaraan jalan
tol.

ABSTRACT
This research is intended to analyze on how far a policy
can be implemented effectively through the provisions of
the laws and regulations in accordance with its initial
objectives and purposes. As instructed in the 1945
Constitutions of the Republic of Indonesia related to the
economy/ including the administration and utilization for
the interest of the people, its result and benefit must
be enjoyed by the entire Indonesian people in general and
equally. This research uses the normative research method
by collecting, processing and analyzing the data that
have analytic descriptive nature. Law Number 38 of 2004
regarding Road is one of the policy implementation
formats in the administration of the road infrastructure
construction particularly toll road that is expected,
among others, will allow the opening of the
transportation as well as the distribution path that can
activate the economic wheels in creating the even
distribution of the development and its result in turn
will improve the economic growth for achieving the better
standard of living for the people in Indonesia as well as
the evenly distributed prosperity and justice. In the
implementation of the policies in the toll road
encountered many problems and hindrances which are not
easily eliminated. The existence of PT Jasa Marga
(Persero) and the establishment of Toll Road Regulating
Board (BP JT) do not automatically make it easier for
accelerating the construction of the toll road. The
participation of the Regional-Owned Enterprises (BUMD) or
Private-Owned Enterprises encountered also significant
problem. The land procurement factor and the decision of
the toll tariff, that makes the investors loss their
interest in constructing the toll road if it is seen from
the business feasibility point of view. In this
condition, the delay in the construction of the toll road
infrastructure resulted in the delay in evenly
distribution of the transportation and distribution path
which at the end prevent the equal movement of the
economic activities in supporting the economic growth in
Indonesia. In this matter, the government is expected to
create a breakthrough to stimulate the investment sector
in the organization of toll road.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T37141
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : v, 150 pages ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37141 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20269861