Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran bagaimana komunitas rukun Sulawesi Utara memberikan bantuan atau dukungan pada setiap individu yang berada di dalamnya yaitu terutama memberikan dukungan sosial pada invidu yang sedang mendapatkan kesulitan ketika baru tiba di Jakarta dan individu yang belum mendapatkan pekerjaan begitu juga dengan individu yang sedang sakit. Penelitian ini juga membahas dan mengkaji bentuk dukungan yang diberikan komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara pada pendatang sedaerah yang baru tiba di Jakarta, dan membahas modal sosial yang berperan pada komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara. Penelitian ini fokus pada individu ? individu yang berada dalam komunitas rukun Sulawesi Utara di rumah susun sindang koja Jakarta Utara.Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep komunitas yang dikemukakan oleh Kenneth Wilkinson (1991) dalam karya Green & Hainnes (2002 : 4), konsep modal sosial menurut Francis Fukuyama (1999), konsep stress, konsep stressor dan konsep coping yang bersumber dari The sociology of health, healing and illness menurut Frederick D. Wolinsky, dan konsep dukungan sosial (social support) yang dikemukakan oleh Jacobson (1986). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 6 orang informan. Wawancara mendalam dilakukan pada pengurus rukun komunitas, anggota rukun komunitas danpengurus RT rumah susun. Selanjutnya untuk mempertajam analisis penelitian ini didukung oleh data sekunder yaitu melalui studi pustaka, dan sumber media.Temuan penelitian ini ada dua yaitu adanya dukungan sosial yang diberikankomunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara terhadap anggotanya dan terdapatnya modal sosial dalam komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara. Bantuan atau dukungan sosial yang diberikan ada tiga yaitu dukungan emosional, dukungan kognitif dan dukungan material. Komunitas rukun Sulawesi Utara memiliki modal sosial yaitu adanya nilai-nilai, kepercayaan, jaringan sosial juga bonding dan bridging capital. Modal sosial ini berguna untuk perkembangan dan kebertahanan suatu komunitas didalam kehidupan sosial yang beranekaragam di lingkungan masyarakat. This study aims to provide an overview of how harmonious communities of North Sulawesi to provide assistance or support to any individual in it is mainly to give social support to invidu're having difficulty when it arrived in Jakarta and individuals who have not gotten the job as well as individuals who are sick . The study also discuss and review the form of support provided regional community harmony in North Sulawesi regional migrants newly arrived in Jakarta, and discusses the role of social capital in regional communities get along North Sulawesi. This study focused on individuals - individuals who are in a harmonious community housing project in North Sulawesi Sindang Koja, North Jakarta.Theories and concepts used in this study is the concept of community that put forward by Kenneth Wilkinson (1991) in the work of Green & Hainnes (2002: 4), the concept of social capital according to Francis Fukuyama (1999), the concept of stress, the concept of stressors and coping concepts originating of The Sociology of health, healing and illness according to Frederick D. Wolinsky, and concepts of social support (social support) proposed by Jacobson (1986). This type of research is descriptive. The research method used by a qualitative approach through in-depth interviews with six informants. In-depth interviews conducted on board the community pillar, pillars of the community members and administrators RT flats. Furthermore, to sharpen the analysis of this research is supported by secondary data through literature studies, and media sources.The findings of this research there are two, namely the existence of social support provided the community of North Sulawesi regional pillars of its members and the presence of social capital in communities of North Sulawesi provincial harmony. Assistance or social support provided there are three of emotional support, cognitive support and material support. Community pillar of North Sulawesi has a social capital that is the values, beliefs, social networks are also bonding and bridging capital. Social capital is useful for the development and viability of a community in which diverse social life in society. |