Deskripsi Lengkap
| Sumber Pengatalogan: | LibUI ind rda |
| Tipe Konten: | text (rdacontent) |
| Tipe Media: | computer (rdamedia) |
| Tipe Carrier: | online resource (rdacarrier) |
| Deskripsi Fisik: | iv, 19 pages : illustration |
| Catatan Umum: | Dibiayai oleh: Proyek DIP-OPFSUI 1994/1995 FSUI |
| Lembaga Pemilik: | Universitas Indonesia |
| Lokasi: | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| LP-pdf | 09-19-012708549 | TERSEDIA |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20271980 |
Abstrak
ABSTRAK
Komik Panji Koming merupakan salah satu bentuk wacana, yang mengandung unsur verbal dan nonverbal. Unsur verbalnya, yang terdiri atas dialog antartokohnya. memiliki koherensi lokal dan global. Koherensi lokal terlihat dari adanya hubungan antar proporsi secara kondisional, yaitu berupa hubungan kausal, kontras, dll, dan secara fungsional, karena proposisi yang satu membataai fungsi proposisi yang lain.
Koherensi global nampak dalam tema yang konsisten yang disajikan dalam tiga wacana sampel penelitian ini. Ketiga wacana itu, dengan caranya sendiri, meperolok dan mengeritik keadaan sosial maayarakat di Indonesi.a yang tidak adil. tidak manusiawi, dan tidak pancasilais. Keadaan sosial yang demikianlah yang selalu menjadi sasaran kritik Dwi-Koen melalui. hampir setiap wacana komik yang dikarangnya.
Komik Panji Koming merupakan salah satu bentuk wacana, yang mengandung unsur verbal dan nonverbal. Unsur verbalnya, yang terdiri atas dialog antartokohnya. memiliki koherensi lokal dan global. Koherensi lokal terlihat dari adanya hubungan antar proporsi secara kondisional, yaitu berupa hubungan kausal, kontras, dll, dan secara fungsional, karena proposisi yang satu membataai fungsi proposisi yang lain.
Koherensi global nampak dalam tema yang konsisten yang disajikan dalam tiga wacana sampel penelitian ini. Ketiga wacana itu, dengan caranya sendiri, meperolok dan mengeritik keadaan sosial maayarakat di Indonesi.a yang tidak adil. tidak manusiawi, dan tidak pancasilais. Keadaan sosial yang demikianlah yang selalu menjadi sasaran kritik Dwi-Koen melalui. hampir setiap wacana komik yang dikarangnya.