Full Description

Physical Description v, 32 pages
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
LP-pdf 09-19-202148374 TERSEDIA
No review available for this collection: 20272044
 Abstract
ABSTRAK
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi di bumi ini, tetapi manusia bukanlah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari seluruh ciptaannya. Oleh karena itu manusia bukanlah mahluk yang sempurna. Manusia sebagai oiptaan Tuhan merupakan oermin dari kekuasaan Tuhan terhadap segala vans dioiptakannya. Di dalam diri manusia diperlihat unsur~unsur kebesaran dari Tuhan. Di dalam diri _ manusia Tuhan memperlihatkan bahwa manusia itu memiliki sifat-sifat yang menyerupai gambaran alam semesta. Sebagai contoh kecil saja, di dalam diri setiap manusia pasti terdapat unsur kekurangan dan kelebihan yang jika diperhatikan dengan seksama bagaikan unsur siang dan malam yang saling berganti atau mengisi dalam kehidupan ini.

Sifat-sifat manusia ini Selain menunjukkan kebesaran Sang Penciptanya juga merupakan tantangan tersendiri bagi manusia. Manueia menganggap bahwa pemberian Tuhan yang eatu ini merupakan suatu tantangan yang berujud kenikmatan. Tantangan yang harua dipecahkan teka-tekinya. Tetapi kenikmatan karena ujudnya dapat ditunjukan Salah satunya melalui bentuk puisi. Pengejawantahan dalam bentuk puisi ini dapat dinikmati keindahannya melalui pilihan kata yang dapat ditentukan oleh manusia sandiri.

Manuaia berusaha memecahkan tantangan teka-teki pemberian Tuhan itu. Manusia berusaha mencari Jalan. Salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan memahami makna keheningan. Hening bagi manusia adalah suatu suasana sepi, atau euatu suaeana kosong yang tidak hampa. Tetapi hening adalah auatu kosong yang bermakna. Sebab suaeana yang kosong itu hanya ada dalam satu pribadi yang sedang merenung atau pribadi yang sedang mencari sesuatu. Sesuatu yang direnungkan atau dicari hanya dapat dipahami oleh pribadi itu sendiri.

Pencarian atau perenungan terhadap sesuatu itu tidak lain adalah suatu prosee beladar untuk memahami kebesaran sang Pencipta. Proses belajar bukanlah hal yang mudah bagi manusia. Manusia harus meniti dengan kesabaran yang tinggi, bagaikan memecahkan teka-teki kehidupan itu Sendiri. Keheningan yang menuntun manusia agar tetap ingat pada Jalur-jalur kehidupan yang telah digariskan oleh Tuhan, sebab hidup manusia ditangan Tuhan tetapi kehidupan ada di tangan manusia itu sendiri. Manusia berhak memilih Jalan kehidupannya aendiri. Sementara Tuhan sebagai sang Pencipta yang menentukan ape yang dapat dipilih manusia. Dari keadaan ini dapat dilihat betapa beaar hubungan manusia dengan Tuhan. Penghayatan hubungan manusia dengan Tuhan inilah yang kemudian dicoba untuk dituangkan dalam karya-karya sastra yang indah