Struktur perwilayahan pada masa kerajaan sunda
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994)
|
Kerajaan Sunda (abad 14--15 H) merupakan Salah satu kerajaan kunayang berkembang di.Jawa Barat dalam masa Hindu-Buddha. Berdasan-kan sumber-sumber sejarah yang sangat terbatas dapat Uiketahuibahwa kerajaan ini merdeka dan berdaulat penuh tidak berada dibawah -payung kekuasaan Majapahit yang berkembang dalam periodeyang sama. Penelitian terhadap perkembangan kerajaan Sundasebenarnya telah dilakukan oleh para sarjana, misalnya H.Ten Dam(1957) parnah mengkaji tentang raja-raja yang memerintah diPakwan-Pajajaran (ibu kota kerajaan Sunda); Ayatrohaedi (1978)yang menégaskan nama kerajaan Sunda bukannya kerajaan Pajajaran;dan J.Noorduyn (1982) mengkaji naskah Bujangga Hanik, seorangtokoh agama dari Sunda yang melakukan perjalanan keliling Jawa.Begitupun kajian seoara umum yang berkenaan dengan sejarahpolitik, sosial dan budaya telah pula diuraikan dalam bukuSejarah Nasional II: Jaman Kuna yang disunting olah BambangSumadiq (1984). Namun penelitian terhadap struktur perwilayahankerajaan tersebut secara khusus belum pernah dilakukan hinggasaat ini.Berdasarkan sumber~sumber tertulis terpilih, laporan orang-orangBelanda dan interpretasi baru terhadap pendapat para ahli, kajianini dapat nenyimpulkan bahwa kerajaan Sunda pqngunyai_ strukturperwilayahan yang teratur. Raja berkedudukan dihdayeuh, (dayo)yang merupakan ibu Rota kerajaan. Di tempat §tu bekdirilahkraton tempat persemayaman raja yang dinamakan Sri Bina PuntaNarayana Hadura Suradipati. Wilayah kerajaan terbagi atasbeberapa "negara daerah? yang dipinpin oleh seorang 'penguasadaerah. "Negara~negara daerah" itu membawahi lagi zcjumiahdesa/lurah yang dipimpin oleh seorang kepa1a_desa disehnL undo.Sementara itu sejajar dengan negara duerah terdapat uilayahkeagamaan (Mandala) yang dipimpin oleh seorang HahapandiLa. Didesa-desa terdapat juga tempat pemujaan yang lebih kecil disebutKabuyutan, di tempat itu tinggalah kaum rsi, bhujangga, ruma.Hengenai keadaan istana Sri Bima Punta Narayana Madura Surndipatiberdasarkan interpretasi nama tiap gedung dan perbandingan denganruang~ruang di kraton Kasepuhan Cirebon, dapat diduga bahwaistana kerajaan Sunda mirip dengan kraton Kasepuhan. Kumiripanitu terletak pada arah hadap ke utara, di depan istana ada' alun~alun, dan fungsi gedung-gedung istana sangat mungkin sama denganfungsi ruang-ruang pada`kraton Kasepuhan. |
Struktur perwilayahan-full text.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | LAPEN 03 Ari s |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994 |
Program Studi : |
Sumber Pengatalogan | |
Tipe Konten | |
Tipe Media | |
Tipe Carrier | |
Deskripsi Fisik | iii, 27 lembar ; 27 cm. |
Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
LAPEN 03 Ari s | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20272098 |