Setiap masyarakat memiliki sistem penataan sendiri yangkhas Sistem penataan ini dapat dipelajari dan dipahamllewat cara-cara suatu masyarakat mengklasifikasikan dunianya.Klasifikasi tersebut dapat dilakukan antara lain berdasarkankategori alam maupun sosial-budaya, dan sering disebut klasi-fikasi simbolik. Dalam kaitannya dengan studi arkeologi(khususnya prasejarah), kajian ini pentlng untuk mengetahuisistem penataan situs, obyek-obyek dalam sltus, dan penataanlainnya. Sayangnya, sistem penataan ini tidak dapat diketa-hui lagi secara jelas melalul tinggalannya. Oleh karena itu,dilakukan studi etnoarkeologi untuk menjembatani kesenjangantersebut. Dalam penelitian ini diambil masyarakat yang masihsederhana dan masih melanjutkan tradisi prasejarah (megali-tik), yakni masyarakat Baduy. Permasalahan dalam penelitlan ini adalah bagaimanakahklasifikasi simbolik masyarakat Baduy, serta apakah fungsidan makna klasifikasi tersebut. Melalui penelitian lnidiharapkan diketahui sistem penataan dalam suatu masyarakat,khususnya klasifikasi simbollk beserta fungsi dan maknan a.Pengetahuan mengenai klasifikasi simbolik pada masyara{atBaduy ini diharapkan dapat memperikan pemahaman terhadapsistem penataan atau klasifikasl SimbO11k pada masa lalu.Penelitlan ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yangdikumpulkan terutama melalui penelitian lapangan denganmetode wawancara mendalam dan pengamatan.Dari penelitian yang telah dilakuyan diketahui bahwapaling tidak pada masyarakat Baduy dlkenal dua golonganklasi ikasi, yakni klasifikasi dua dan klasifikasi tiga.Klasifikasi dna yang ada meliputi klasifikasi DALAM-LUAR danATAS-BAWAH. Klasiflkasi DALAM-LUAR mengandung makna (1)teritorial, yang memba i wilayah Baduy menjadi Baduy Dalamdan Baduy Luar, dan (gg tingkat kesuclan dan ketaatan padaadat, yang menunjukkan bahwa Baduy Dalam (inti) lebih sucidan tinggi ketaatannya pada adat dibanding Baduy Luar. Klasi-fikasi ATAS-BAWAH memlliki makna (1) lapisan jagat raya,yakni Dunia Atas dan Dunia Bawah, dan (2) keletakan, baikuntuk penataan keletakan kawasan, kampung, rumah, lantairumah, maupun bukit/gunung. Sementara itu, untuk klasifikasitiga dikenal (1) pembagian dunia menjadi Dunia Atas-DuniaTengah-Dunia Bawah, (2) pembaqian rumah menjadi Atap-Badan-Kakl/tiang, (3) pelapisan sosial menjadi tangtu-panamping-dangka, dan (4) tingkat huma (ladang) menjadi huma puun-humaserang-huma tangtu |