Prasasti adalah artefak bertulis yang berasal dari masalalu. Prasasti itu dapat berupa batu, logam (emas, perak, peru-nggu dan tembaga) dan tanah lint. Berdasar pada runusan tersebut,maka sopotong batu bertulis angka tahun atau selembar kecillempeng enas bertulisan om atau dharnma, sudah dapat diartikanprasasti.Prasasti, npabila diteliti dengan saksama akan menunculkanbanyak keterangan sejarah pada saat prasasti tersebut dibuat,misalnya tentang struktur masyarakat, agama, adat istiadat kuno,proses peradilan dan lain sebagainya. Telah banyak ahli yangpernah menbahas tentang hal tersebut di atas seperti B.Schrieke,F.H van Naerssen, J.G de Casparis, Boechari dan lain sebagainya.Namun yang lebih penting dirasakan pada kebutuhan menpergunakanprasasti sebagai sunber data di dalan penyusunan sejarah kunoIndonesia adalah alat-alat analitis untuk nemudahkan prosesanalisis. Alat-alat analitis ini harus nemenuhi syarat-syarathingga dapat berfungsi secara operasional.' Dalam neneliti prasasti dan nengujinya agar sebuah prasastidapat dianggap layak diangkat sebagai data arkéologi untuk nenun-jang penyusunan sejarah kuno Indonesia, diperlukan beberapa ilmubantu antara lain filologi dan ilmu sejarah.Di anal pendeskripsian prasasti kenudian berlanjut pada tahapalih aksara kenudian pada tahap penyuntingan lebih banyak diguna-kan cara kerja ahli filologi. Pada bagian kritik teks yaitukritik ekstern dan kritik intern, cara kerja ahli sejarah lebihbanyak dipergunakan sebagai dasar dari proses historiografi.Kritik teks terhadap prasasti adaluh dengan melakukan pcngujianbagi otentisitas sumber dan kredibilitas sumber, dengan tujuanmemunculkan data sejarah yang dapat dipertanggung jawabkan bagipenulisan sejarah. Pada akhirnya setelah nelalui suatu proses analisa tersebut, prasasti bersama dengan data arkeologi lainnyamenasuki tahapan historiografi |