Deskripsi Lengkap

Sumber Pengatalogan:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Deskripsi Fisik: 30 lembar; 29 cm.
Catatan Umum: Dibiayai oleh: Proyek DIP-OPF 1995/1996
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP.pdf TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20272175
 Abstrak
Prasasti adalah artefak bertulis yang berasal dari masa lalu. Prasasti itu dapat berupa batu, logam (emas, perak, peru- nggu dan tembaga) dan tanah lint. Berdasar pada runusan tersebut, maka sopotong batu bertulis angka tahun atau selembar kecil lempeng enas bertulisan om atau dharnma, sudah dapat diartikan prasasti. Prasasti, npabila diteliti dengan saksama akan menunculkan banyak keterangan sejarah pada saat prasasti tersebut dibuat, misalnya tentang struktur masyarakat, agama, adat istiadat kuno, proses peradilan dan lain sebagainya. Telah banyak ahli yang pernah menbahas tentang hal tersebut di atas seperti B.Schrieke, F.H van Naerssen, J.G de Casparis, Boechari dan lain sebagainya. Namun yang lebih penting dirasakan pada kebutuhan menpergunakan prasasti sebagai sunber data di dalan penyusunan sejarah kuno Indonesia adalah alat-alat analitis untuk nemudahkan proses analisis. Alat-alat analitis ini harus nemenuhi syarat-syarat hingga dapat berfungsi secara operasional. ' Dalam neneliti prasasti dan nengujinya agar sebuah prasasti dapat dianggap layak diangkat sebagai data arkéologi untuk nenun- jang penyusunan sejarah kuno Indonesia, diperlukan beberapa ilmu bantu antara lain filologi dan ilmu sejarah. Di anal pendeskripsian prasasti kenudian berlanjut pada tahap alih aksara kenudian pada tahap penyuntingan lebih banyak diguna- kan cara kerja ahli filologi. Pada bagian kritik teks yaitu kritik ekstern dan kritik intern, cara kerja ahli sejarah lebih banyak dipergunakan sebagai dasar dari proses historiografi. Kritik teks terhadap prasasti adaluh dengan melakukan pcngujian bagi otentisitas sumber dan kredibilitas sumber, dengan tujuan memunculkan data sejarah yang dapat dipertanggung jawabkan bagi penulisan sejarah. Pada akhirnya setelah nelalui suatu proses ana lisa tersebut, prasasti bersama dengan data arkeologi lainnya menasuki tahapan historiografi