ABSTRAK Pada masa pergerakan, pemuda juga tampil untuk memperjuangkan nasib bangsanya. Dalam kaitan ini pada tahun belasan lahirlah berbagai organisasi pemuda yang masih bersifat lokal, tetapi kemudian pada akhir tahun 1920an lahir organisasi-organisasi yang bersifat nasional, diantaranya Jong Indonesia, pada tahun 1931, organisasi-organisasi pemuda yang bersifat lokal itu berfusi menjadi Indonesia Muda (IM).Akan tetapi, disamping Indonesia Muda masih terdapat organisasi-organisasi pemuda yang merupakan bagian dari suatu partai politik atau sosial diantaranya Yasana Obor Pasundan (YOP). Dalam buku-buku sejarah pergerakan, uraian mengenai YOP sangat kurang, karena itu organisasi ini juga kurang dikenal. Untuk mengisi kekosongan ini masalah yang diajukan adalah: kapan, dimana, dan siapa pendiri organisasi ini; apa maksud mendirikan organisasi, siapa yang masuk di dalamnya; dan bagaimana peran organisasi ini dalam pergerakan nasional.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, hasilnya diharapkan menjadi bahan penulisan sejarah pergerakan nasional khususnya dan sejarah nasional Indonesia pada umumnya.Penelitian ini adalah penelitian sejarah, karena itu metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang mempunyai empat tahapan kegiatan, yaitu : heuristik, kritik sejarah, intepretasi, dan historiografi.YOP yang merupakan bagian dari Paguyuban Pasundan, didirikan di Bandung tanggal 23 Desember 1934, sebagai tempat pendidikan calon-calon pemimpin Paguyuban Pasundan. Kecuali satu cabang di Yogyakarta, cabang-cabang dan anggotanya tersebar di beberapa kota di Jawa Barat. Para pemudi berkumpul sendiri dalam Yasana Obor Pasundan Istri (YOPI) dan anak-anak sekolah, masuk ke dalam kepanduan, yaitu Pandu Organisasi Pasundan atau Padvinders Organisaie Pasundan (POP).YOP masuk dalam Perpusatan pergerakkan Pemuda Indonesia (Perpindo), suatu badan federasi organisasi-organisasi pemuda yang didirikan pada tahun 1938. Dengan demikian tuduhan bahwa YOP sebagai organisasi yang provinsialistis, hilang. |