Analisis strategi perencanaan pengembangan pembangkit pada sistem kelistrikan Jawa - Bali - Sumatera
Arief Heru Kuncoro;
Arnold Y. Sutrisnanto, supervisor; Rinaldy Dalimi, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Krisis yang teijadi diIndonesia (dengan pertumbuhan ekonomi tahun 1998 sebesar -15%) sangat mempengaruhisegala aspek, termasuk dalam perencanaan pengembangan sistem kelistrikan. KeputusanPresiden No. 39/1997 tentang penangguhan/pengkajian kembali proyek Pemerintah, BUMNdan Swasta termasuk sektor pertambangan dan energi (listrik) merupakan dampak langsunguntuk mengantisipasi (menanggulangi) gejolak moneter tersebut. Sebagaimana diketahui,salah satu sasaran pembangunan tenaga listrik dalam Pembangunan Jangka Panjang Tahap IImenyebutkan bahwa pada Repelita VII (1999-2004) dilakukan pelaksanaan interkoneksi dipulau Sumatera yang menghubungkan semua propinsi dari Daerah Istimewa Aceh sampaiDaerah Lampung. Selanjutnya akan sudah dibangun suatu kabel bawah laut untuk melakukaninterkoneksi sistem kelistrikan Jawa-Bali-Sumatera. Namun dengan adanya krisis, makajadwal instalasi kabel bawah laut tersebut diperkirakan oleh banyak pihak akan mengalamikemunduran, yang diasumsikan penulis mundur sampai sekitar tahun 2010. Oleh karena itudalam tesis ini dilakukan suatu analisis strategi perencanaan pengembangan sistemkelistrikan Jawa-Bali-Sumatera dengan mempertimbangkan dampak krisis moneter, denganmenggunakan program DECADES (Databases and mEthodologies for ComparativeAssessment o f Different Energy Sources for electricity generation) dan WASP (WienAutomatic System Planning) untuk berbagai skenario. Dari eksekusi program diperoleh hasilyang optimum, yaitu Skenario-3. Skenario-3 ini merupakan strategi perencanaanpengembangan sistem kelistrikan dengan melakukan penundaan proyek pembangkitan listrikselama 7 tahun dan pengkajian ulang proyek pembangkitan dimana jadwal operasi proyektersebut mundur 9 tahun dari jadwal semula dan variabel pembangkit yang dikompetisikanadalah Integrated Coal Gasificassion 400 MWe (IG4H), PLTU Batubara 600 MWe denganFGD (C600), PLT•Combined Cycle 600 MWe (CG6H), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir1500 MWe (N15H), PLT-Geotermal 55 MWe (GE55) dan PLTA 150 MWe (HYD1). Hasileksekusi Skenario-3 diperoleh nilai total biaya pengembangan sistem (cumuiative objectivefunction) adalah USS 174891.106 dan konfigurasi totol tambahan variabel kandidatpembangkit di akhir tahun studi (tahun 2020) adalah IG4H: 20 unit (8.000 MWe), C600:9 unit (5.400 MWe), CG6H: 41 unit (24.600 MWe), N15H: 11 unit (16.500 MWe), GE55:40unit (2.200 MWe) dan HYD1: 12 unit (1.800 MWe). |
T40700-Arief Heru Kuncoro.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T40700 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 84 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T40700 | 15-17-867835546 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20274534 |