Pengembangan teknologi proses anodisasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya pada pemanfaatan penggunaan proses anodisasi, penggunaan alumunium foil pada proses anodisasi diharapkan memberikan informasi lebih dalam proses dalam pembentukan lapisan oksida dan pembentukan pori pada permukaan anodisasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tegangan dalam pembentukan oksida dalam asam fosfat dan asam oksalat, proses anodisasi menggunakan alumunium foil. Alumunium foil yang dianodisasikan dengan perubahan temperature 4°C, 22°C dan 40°C dengan variasi tegangan 10V, 40V,70V,90V dan 120V yang diaduk dengan menggunakan stirrer 200 rpm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini belum memberikan hasil yang significan pada proses pembentukan pori dan ketebalan oksida, indikasi pembentukan pori diperoleh pada rentang temperature 22°C dan 40°C dengan variasi tegagan 40V, 70V dan 90V. Anodisasi technology development process is expected to provide added value particularly in the use of anodisasi process, the use of aluminum foil in the process anodisasi expected to provide more information in the process in the formation of oxide layer on the surface of the anodisasi. The purposed this research to determine the influence of temperature and voltage in the formation of oxide in phosphoric acid and acid oksalat, anodization process using aluminum foil. Aluminum foil with the changes that anodization temperature 4°C, 22°C and 40°C with variations in voltage 10V, 40V, 70V, 90V and 120V are stirred using a stirrer with a 200 rpm. Result of this reseace not yet give significant result for porous formation and thickness oxide layer, but indication porous formation with temperature 22°C and 40°C with range of voltage 40 V,70V and 90V |