Berdasarkan Blue Print Energi Nasional 2005 ? 2025, potensi kapasitas daya PLTA di Indonesia adalah 75,67 GW dan pemanfaatan dari kapasitas daya tersebut hanya 4.2 GW. Pemanfaatannya hanya 5.55 % dari potensi kapasitas daya air di Indonesia. Pemanfaatannya sangat kecil dibandingkan dengan potensinya karena terdapat risiko-risiko utama dalam pembangunan PLTA di Indonesia. Proyek pembangunan PLTA merupakan proyek dengan risiko yang tinggi, pada proyek PLTA dari Feasibilty study sampai operasi dan perawatan perlu mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Tujuan dari riset ini untuk mengidentifikasi, merangking, evaluasi dan mitigasi dari risiko-risiko utama PLTA. Jadi tesis ini dapat menjadi referensi untuk pihak-pihak yang berkepentingan akan risiko dan mitigasi risiko dari Proyek PLTA (seperti para Investor, stakeholders dari PLTA, dll). Untuk mendapatkan data yang komprehensif, proses riset dibagi menjadi 1) studi pustaka untuk pengertian dan analisis risiko-risiko utama proyek PLTA 2) Pengumpulan data (kuesioner dan wawancara dengan responden) 3) analisis data menggunakan Kuantitatif dan Kualitatif metodologi. Enam risiko teratas yang dihadapi oleh Investor berdasarkan penelitian ini pada Pembangunan proyek PLTA di Indonesia adalah : Belum adanya regulasi/ peraturan yang baik untuk perlindungan Catchment Area PLTA, Belum adanya kepastian hukum, Pembebasan lahan, Kemampuan Supplier/subkontraktor, Kurangnya Perencanaan dan Pengendalian sehingga over Budget, Keterbatasan Teknologi. Based on Blue Print National Energy Management 2005 - 2025, the potency of Hydro Power Energy in Indonesia is 75,67 GW, and the utilization of that power is only 4.2 GW. The utilization of Hydropower only 5.55% from it's potency. The utilization is so little than its potency because there are major risks for the development of hydropower in Indonesia. Hydropower Development project is a project with high risk. In hydropower Project steps, from the feasibility study to operational and maintenance have to anticipate any risk possibilities. The purpose of this research is to identify, measure, evaluate and mitigate the major risks in hydropower development project in Indonesia. So this paper could be a reference for whom interested in risks and mitigation of Hydropower projects (such as Investors, Hydropower stakeholders, etc). In order to obtain comprehensive data, the research process was divided in 1) Literature review to have understanding about analyze of major risk in hydropower Project 2) Primary data collection (Questionnaire analysis and interview with respondents) 3) analysis data using Quantitative and Qualitative method. Six top risks face by investors in hydropower development project in Indonesia based on the research is no good regulation for protecting catchment area yet, law uncertainty, land freeing, supplier/subcontractor quality, overbudget because lack of planning and controlling, technology handicap. |