:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dwi citra kampung kota (Studi kasus kampung Lio, Depok)

Yurista Widiyanti; Triatno Judohardjoko, supervisor; Siregar, Laksmi Gondokusumo, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Keberadaan kampung kota memunculkan berbagai macam pandangan dan pencitraan yang berbeda-beda di kalangan pemerhati kota dan penghuninya, serta masyarakat tertentu. Lokasinya yang berada di pusat kota, seringkali membawa pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya, baik positif maupun negatif. Citra buruk, kotor selalu melekat pada keberadaan kampung kota ini, sedangkan di sisi lain kampung kota merupakan ruang kehidupan penghuninya. Citra dipengaruhi pengalaman dan pengetahuan atau konsep yang terbentuk. Sesuatu yang tercitra meliputi kondisi fisik dan kegiatan yang meruang. Pencitraan yang muncul dari perencana kota setempat didapat dari data sekunder dan wawancara non formal, yang kemudian dibandingkan dengan realita yang ada di kampung dengan pengamatan dan wawancara dengan penghuni kampung.
Perencana kota memiliki ruang terkonsep terhadap kawasan kampung lio, yang terlihat adanya perencanaan peremajaan kawasan situ rawa besar, yang berdampak pada penggusuran kampung lio. Perencana kota secara implisit tidak mengikuti pola pemukiman kampung sehingga kampung lio terhilangkan sama sekali menjadi kawasan baru. Sementara itu, ruang-ruang yang terbentuk di kampung kota akibat dari kebutuhan spontan akan ruang bertinggal, yang dilakukan dengan reproduksi ruang dan terkadang terjadi pelanggaran berada di tempat yang tidak semestinya. Dengan analisis ditemukan bahwa kampung lio, Depok tidak se'buruk dan se'kotor yang tercitrakan sehingga tidak harus dihilangkan secara keseluruhan namun hanya diperlukan penanganan di sebagian ruang yang memang tidak pada tempatnya dan berbahaya. Pencitraan yang mempengaruhi perencanaan kawasan bisa jadi hanya sebuah rekaan yang dibuat untuk menghilangkan kawasan itu.

Existence of kampung has images and views which different in among planners of city and its dwellers, and also other society in the city. Kampung where location in centre of the city bring influence for environment, both positive or negative. Ugly and dirt are images which always attach in kampung, but in other side, kampung is lived space for users. Image is influenced by experience and knowledge or concept which formed. Image is formed by condition physically of thing and spatial activity. Its therefore done by using qualitative method, with observation in kampung, non formal interview and get some data which significant with issues.
Urban planners have conceive space for Kampung Lio area. They have planned for redevelopment Kampung Lio area, that effect eviction of kampung. The redevelopment plan do not follow morphology of kampung, so kampung area be a brand new. Finding have shown that Kampung Lio, depok is not dirty or ugly like which people and planners imaged so has not to eviction as a whole, but only need planned in slum and dangerous area and re-organize environment. Image which bring influence maybe only phantasy for eviction that a whole of kampung area.

 Metadata

No. Panggil : T40419
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 60 hlm. : ill. ; 29 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T40419 15-20-322257943 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20275939