:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA (Pneumonia) pada usia balita yang berobat jalan di Puskesmas Balaraja Tangerang

Nurni Nurmaliyati; Keliat, Budi Anna, supervisor (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Rata-rata setiap bayi dan anak akan mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) 3 - 6 kali dalam setahun. Penyakit ISPA merupakan bagian terbesar pasien yang datang berobat ke Puskesmas. Penyakit ISPA yang menyerang pada usia bayi dan anak antara 2 bulan - <5 tahun, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan jumlah kejadian ISPA pada balita perlu ditunjang dengan peningkatan upaya dan peningatan dukungan sumber daya termasuk dalam peningkatan pelaksanaan program P2 ISPA. Tanda dan gejala ISPA antara lain batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, sakit telinga dan Iain-lain. Tatalaksana ISPA berdasarkan klasifikasi yaitu untuk klasifikasi pneumonia berat pasien segera dikirim ke Rumah Sakit dan beri anti biotik I dosis dan berikan obat bila ada whezing, untuk klasifikasi pneumonia berikan anti biotik selama 5 hari dan anjurkan ibu untuk kontrol dua hari atau lebih cepat bila keadaan memburuk, dan bila demam serta adanya whezing obati segera, untuk klasifikasi bukan pneumonia bila batuk > 30 hari segera rujuk ke Rumah Sakit dan obati penyakit lain bila ada, nasehati ibu untuk perawatan di rumah, bila demam dan whezing segera diobati.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik balita dengan kejadian ISPA (pneumonia). Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tanggal 17 -21 Januari 2002 didapatkan hasil :jumlah sampel 68 orang yang dapat digunakan 64 orang, 4 orang out. Dari jumlah sampel tersebut di dapatkan data-data : usia 2 - 3 tahun 73,43% jenis kelamin perempuan 59,37%, berat badan 9 - 13 kg 64,06%, imunisasi tidak pemah diberikan 9,37%, yangtidak diberikan ASI 40,62%, tidak pernah diberikan asupan vitamin A 14,06%, kurang pengetahuan ibu 54,68%, pelayanan kesehatan di Puskesmas 75%. Faktor-faktor yang diteliti hubungan antara karakteristik balita dengan kejadian ISPA (pneumonia) pada usia balita Setelah dilakukan penghitungan statistik dengan tabel x2 didapatkan hasil sebagai berikut : tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, berat badan, waktu pelayanan kesehatan dengan kejadian ISPA (pneumonia) pada usia balita, ada hubungan antara imunisasi, lama pemberian ASI. asupan vitamin A, pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA (pneumonia) pada usia balita. Kesimpulannya perlu peran orang tua dalam melakukan perawatan dan pengobatan dalam penanggulangan P2 - ISPA.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : TA5102
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vi, 37 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA5102 16-23-27716906 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20276171