Kecemasan merupakan suatu keadaan individu/kelompok mengalami perasaan yang sulit danaktivasi sistem saraf otonom dalam berespon terhadap ketidakjelasan, ancaman tidak spesifik.Kecemasan adalah respon kesehatan pada suatu yang pasti, unik dan pcngalaman yang tidakbiasa. Sikap merernehkan saat dimulainya cemas akan meningkatkan keadaan pesepsi, emosidan psikologi. Respon ini meningkatkan seseorang dalam penampilan, pembelajaran,pemecahan masalah, kepuasan dan kesenangan. Keluarga klien yang dirawat di ruang ICUakan merasakan kecemasan karena kondisi klien, kurangnya kemandirian, perpisahan,masalah biaya, kurang informasi ataupun ancaman penyakit. Penelitian ini menggunakandesain deskripsi korelasi bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhikecemasan keluarga klien yang dirawat di ruang ICU. Penelitian ini dilakukan di RSUPFatmawati Jakarta pada bulan Mei 2008. Jumlah responden sebanyak 30 orang dengan carapengambilan sampel melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kecemasankarena perpisahan dengan keluarga sebanyak 73,3%, ingin tahu kondisi klien sebanyak66,7%, masalah biaya sebanyak 53,3%, penjelasan perugas membuat keluarga berdebar-debarsebanyak 53,3%, tidak dapat mandiri sebanyak 50%, dan karena takut kehilangan kliensebanyak 33,3%. Tingkat kecemasan yang dialami oleh keluarga klien adalah cemas ringan8,%, cemas sedang 11,5%, cemas berat 41%, dan panik 39%. Maka dapat disimpulkan bahwafaktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan terbesar pada keluarga klien yang dirawat diruang ICU adalah karena perpisahan dengan keluarga. Dan kecemasan yang paling tinggidialami keluarga klien adalah kecemasan berat |