Keberhasilan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh keberhasilan tumbuhkembang pada tahap sebelumnya. Apabila orang tua tidak dapat melalui krisis padatumbuh kembang normal anak yang seharusnya mendapat perhatian dari orang tua,seperti reaksi sibling rivalry, maka anak dapat mengalami gangguan tumbuh kembang dimasa yang akan datang. Penelitian ini berjudul faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya reaksi sibling rivalry pada anak yang terdiri dari faktor eksternal (positif dannegatif). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang faktor-faktoryang dapat mempengaruhi terjadinya reaksi sibling rivalry pada anak denganmenggunakan desain deskliptif eksploratif. Jumlah responden pada penelitian ini adalah7 orang dan menggunakau teknik purposive sampling. Alat pengumpul data berupakuesioner yang terdiri dari 18 item yang diberikan kepada orang tua yang memiliki anakusia 1-3 tahun dan memiliki adik infant. Hasil penelitian menunjukkan 57% pendidikanresponden adalah SMA/SMEA dengan pekerjaan terbanyak sebagai ibu rumah tangga100%. Sebanyak 28,6% responden terdapat anggota keluarga lain yang tinggal dalamsatu rumah. Hasil analisa data dengan uji analisa deskriptif mean terhadap 7 orangresponden menunjukkan bahwa terjadinya reaksi sibling rivalry dipengaruhi oleh faktoreksternal (positif dan negatif). Persiapan orang tua terhadap toddler untuk meminimalkanterjadinya reaksi sibling rivalry mempengaruhi penerimaan toddler terhadap adiknya. Halini ditunjukkan dengan sekitar 89% responden selalu mengharapkan kelahiran toddler,sekitar 100% responden menyarankan tidak mendapat kesulitan dalam menjawabpertanyaan toddler tentang kehamilannya dan reaksi sibling yang ditampilkan 86%toddler tidak menjadi pendiam/biasa saja setelah memiliki adik. |