Menurut laporan WHO (1999) diperkirakan di Indonesia setiap tahunnya ditemukan583.000 penderita tuberkulosis paru dengan kematian sekitar 140.000 penderita. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pengobatan pada penderita tuberkulosisparu dengan menggunakan strategi Directly Observed Treatment Short Cause (DOTS)di Puskesmas Beji Kota Depok pada tahun 2005. Desain yang digunakan dalampenelitian adalah deskriptif sederhana, cross sectional dan melihat distribusi iiekuensiangka kesembuhan dengan menggunakan kuisioner. Hasil dari penelitian ini pengobatanpada 26 orang penderita tuberkulosis paru dengan menggunakan strategi DOTS diPuskesmas Beji Kota Depok tahun 2005 adalah angka kesembuhan 22 orang atau84,62%. Penderita yang meninggal 2 orang atau 7,69%, sedangkan yang pengobatanlengkap ada 2 orang atau 7,69%. Penelitian ini merekomendasikan penelitian denganmenggunakan analisa bivariat atau multivariat untuk mengetahui keterkaitan faktorinternal dan eksternal dari penderita tuberkulosis paru dengan angka kesembuhan. |