Jajanan yang mengandung zat-zat yang sebenarnya tidak layak makan dan mengandungberbagai jenis kuman dapat menjadi salah satu faktor penyebab kejadian sakit pada anaksekolah. Menurut hasil penelitian yang pernah dilakukan IPB (2001/2002), sebagianbesar jajanan anak sekolah - berupa makanan dan minuman - tidak memenuhi syaratkesehatan. Dari 34 sampel makanan dan 13 sampel minuman yang diteliti dilaboratorium ditemukan 58,8% makanan dan 73,3% minuman mengandung bakteriecoli, enterobacter, pemakaian zat warna pengawet atau sakarin. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengidentifikasi kebiasaan jajan siswa/i SDN PONDOKCINA IV,mengidentifikasi kejadian sakit yang berhubungan dengan pola jajan yang tidak sehatpada siswa/i SDN PONDOKCINA IV serta mengetahui hubungan antara kebiasaanjajan dengan kejadian sakit pada anak sekolah, khususnya di SDN PONDOKCINA IV.Penelitian dilakukan di SDN PONDOKCINA IV dengan jumlah responden sebanyak 50anak. Data-data yang ada diolah dengan menggunakan uji korelasi dengan tes Chi-Square. Hasil yang didapatkan menyatakan bahwa 10 anak yang suka jajan juga seringsakit dan 16 anak yang juga suka jajan tetapi tidak sakit. Sementara itu terdapat 16 anakyang tidak suka jajan namun sering sakit dan sisanya 8 anak yang tidak suka jajan jugajarang sakit. Berdasarkan nilai hitung Chi-Square didapatkan bahwa pvalue > nilai alpha,sehingga dapat diinterpretasikan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yangsignifikan antara kebiasaan jajan dengan kejadian sakit pada anak sekolah di SDNPONDOKCINA IV. |