Klien dengan tindakan yang bersifat invasif sering menunjukkan kecemasan atauansietas. Pengambilan darah vena merupakan tindakan invasif sehingga berisikomenimbulkan kecemasan pada klien. Strategi komunikasi terapetik adalah tehnikkomunikasi yang dapat digunakan perawat untuk membantu klien dalam menurunkankecemasan atau ansietas. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan penerapankomunikasi terapetik pada pengambilan darah vena dengan tingkat kecemasan klienyang dilakukan kanulasi vena. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasidengan variabel independen adalah respon ansietas yang ditatnpilkan klien pada proseskanulasi vena, dan sebagai variabel dependenya adalah penggunaan strategikomunikasi terapetik pada klien yang dilakukan kanulasi vena. Tempat penelitian diRumah Sakit Puri Cinere, dengan kriteria responden dewasa di atas usia 17, dengankondisi sadar, dapat baca tulis dan bersedia jadi responden. Jumlah sampel adalah 30orang dan dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 26 Januari 2002. Hasil penelitiandidapatkan hasil penghitungan r = 0,74 yang berarti signifikan adanya hubungan yangkuat. Dengan uji t dihasilkan t hitung adalah 5,773 dan t tabel = 2,048 sehingga Ho ditolak atau menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penerapan komunikasi terapetik pada pengambilan darah vena dengan tingkat kecemasan klien tersebut. |