Meningkatnya umur harapan hidup pada masyarakat Indonesia memberikan proyeksibahwa pada tahun 2020, jumlah penduduk Iansia akan mencapai 11,34%.Lansia selalu dihubungkan dengan masalah pensiun, maka perlu diketahui bagaimanapersepsi lansia terhadap masa pensiun, apakah mereka dapat menerima atau menolak.Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan uji statistik Chi-Square,untuk melihat apakah ada hubungan antara persepsi Iansia mengenai masapensiunnya dengan perubahan sosial.Sampel yang diteliti 33 orang, terdiri dari 23 orang lansia pria dan 10 orang lansiawanita. Sampel didapat dari Puskesmas tingkat Kecamatan wilayah Jakarta Pusatyang sudah mempunyai program untuk masalah kesehatan Iansia.Hasil yang didapat; 72% lansia mempunyai persepsi negatif terhadap pensiunnyadengan perubahan sosial negatii 28% Iansia mempunyai persepsi negatif terhadappensiunnya dengan perubahan sosial positii 27% lansia mempunyai persepsi positifterhadap pensiunnya dengan perubahan sosial negatif dan 73% lansia mempunyaipersepsi positif terhadap pensiunnya dengan perubahan sosial positifNilai p 0, 024 dengan a 0,05, maka hipotesa yang mengatakan tidak ada perbedaanbermakna antara persepsi dengan perubahan sosial pada lansia (H0) ditolak. Nilai OR= 7,2 (95% CI: 1,5 - 33,4) berarti lansia dengan persepsi negatif mempunyai risiko7,2 kali lebih besar mengalami perubahan sosial negatif.Dari hasil diatas perlu dikembangkan asuhan keperawatan lebih Ianjut tentang prosespersiapan lansia menghadapi masa pensiunnya dan peneliti merekomendasikan untukdilakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor lain yang mempengaruhi perubahansosial pada lansia. |