Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dimensi gaya kepemimpinan di bagian ruang rawat inap dengan motivasi perawat pelaksana di RSIA Jati Sampurna. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di RSIA Jati Sampurna Jakarta. Sampel diambil pada perawat pelaksana di RSIA Jati Sampurna. Pemilihan sampel diambil secara purposif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana yang dominan adalah gaya kepemimpinan Laisses-faire 45% diikuti gaya kepemimpinan otokratik 30% dan gaya kepemimpinan demokratik 25%. Motivasi kerja perawat pelaksana dengan motivasi kerja yang tinggi 63,6%; motivasi sedang 34,1% dan motivasi kerja yang rendah 2,3%. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja perawat pelaksana (p value > α; pvalue=3,84 α = 0,05). Ini disebabkan karena RSIA Jati Sampurna Bekasi merupakan rumah sakit yang baru berdiri seiama 2 tahun, tenaga kerja (perawat) yang bekerja lebih banyak yang berusia <25 tahun sekitar 52,3 %, pengalaman bekerja lebih banyak yang 1 tahun sekitar 59,1 %, pendidikan perawat lebih banyak dari D3 keperawatan sekitar 88,6 % dan lebih banyaknya pegawai yang tidak tetap sekitar 75 %, populasi yang pekerja rumah sakit tersebut sekitar 60 orang (medis dan non media) dan yang menjadi responden sebanyak 44 orang responden. |